Hanoi, Mobilitas – Ambruknya penjualan mobil-mobil Toyota yang diimpor dari Indonesia itu mencapai 50 persen lebih.
Data Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (21/3/2024) menunjukkan ambruknya penjualan itu terjadi sepanjang Januari hingga Februari. Anjloknya penjualan terjadi di bulan Februari.
Selama dua bulan pertama itu, Toyota Avanza hanya laku sebanyak 212 unit. Jumlah penjualan itu ambruk hingga 56,2 persen dibanding total penjualan yang berhasil dibukukan Low MPV itu di periode sama tahun 2023.
Ambrolnya penjualan terjadi pada bulan Februari, dimana Avanza hanya terjual sebanyak 85 unit. Jumlah tersebut ambrol 73,4 persen.
Pada saat yang sama Toyota Raize hanya terlego sebanyak 444 unit, ambruk 57 persen dibanding periode Januari – Februari 2023. Pada bulan Februari mobil ini hanya laku sebanyak 181 unit, ambrol hingga 70,6 persen.
Sementara, Toyota Veloz di dua bulan pertama itu hanya terlego sebanyak 399 unit, ambrol 73 persen dibanding periode sama pada 2023. Di bulan Februari saja, penjualan mobil ini hanya 146 unit, ambruk 84 persen dibanding penjualan pada bulan yang sama di 2023.
Tidak ada keterangan khusus terkait penyebab ambruknya penjualan mobil Toyota tersebut. Namun, VAMA mengakui total penjualan mobil (total jumlah secara keseluruhan dari seluruh merek atau pabrikan) selama Januari – Februari tahun ini memang anjlok.
Asosiasi mencatat, selama dua bulan pertama 2024 itu total penjualan mobil di Negeri Paman Ho itu hanya sebanyak 36.478 unit. Jumlah ini anjlok hingga 26 persen dibanding penjualan di periode sama tahun 2023. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id