Jakarta, Mobilitas – Guangzhou Automobile Group Co.Ltd (GAC Grou) melalui anak usahanya di segmen mobil listrik GAC Aion New Energy Automobile Co.Ltd resmi hadir di Indonesia.
Kehadiran pabrikan mobil asal Guangzhou, Republik Rakyat Cina, menggandeng Indomobil Group. Jalinan kongsi keduanya ditandai dengan perjanjian kerjasama yang diteken di Jakarta, Selasa (2/4/2024) kemarin.
“Sebagai salah satu anak perusahaan GAC Group, GAC Aion New Energy Automobile Co.Ltd menunjuk Indomobil Group untuk mobil listrik GAC Aion di Indonesia, melalui anak perusahaannya yaitu PT Indomobil Energi Baru. Kedua perusahaan akan memperkenalkan dan mengembangkan merek GAC Aion di Indonesia,” bunyi keterangan PT Indomobil Energi Baru di Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Presiden Direktur Indomobil Group, Jusak Kertowidjojo, menyebut kerjasama itu sejalan dengan peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon. “Kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari top three manufaktur kendaraan listrik di dunia,” kata Jusak.
GAC Aion New Energy merupakan salah satu pabrikan mobil asal Cina yang agresif melebarkan saya bisnis ke luar negeri, tidak terkecuali di kawasan regional Asia Tenggara (ASEAN). Pada September 2023 lalu, pabrikan ini telah masuk ke pasar Thailand yang saat ini tercatat sebagai pasar mobil listrik terbesar di kawasan.
Kemudian di bulan Desember tahun yang sama, pabrikan yang didirikan sejak 28 Juli 2017 itu mendobrak pasar Kamboja. Seperti halnya di Thailand, di Kamboja pabrikan menyodorkan mobil setrum Aion Y Plus.
Sementara, soal kinerja penjualan, ternyata pabrikan ini mencatatkan rapor yang cukup gemilang, baik di dalam negeri Cina maupun di pasar mancanegara. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (3/4/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Maret tahun ini, GAC Aion meraup angka penjualan sebanyak 74.153 unit.
Jumlah itu dibukukan pada Januari sebanyak 24.947 unit, Februari 16.676 unit, dan Maret 32.530 unit. Penjualan selama Maret melonjak 95,1 persen dibanding Februari seiring dengan menanjaknya ekspor ke sejumlah negara. (Din/Aa)