Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil asal Prancis Automobiles Citroen kembali beroperasi di Indonesia (setelah sejak tahun 1994 meninggalkan Indonesia) pada akhir tahun 2022 lalu.
Namun, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (18/4/2024) menunjukkan pabrikan yang di Indonesia menggandeng Indomobil Group itu tak serta merta langsung menjajakan mobilnya di awal 2023.
“Ini bisa dilihat dari belum adanya laporan penjualan ke Gaikindo. Dan karenanya, penjualan selama Januari – Maret atau kuartal pertama tahun 2024 ini belum bisa dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab, statusnya baru berjualan sehingga belum ada perbandingan data kinerja,” ungkap salah seorang pengurus Gaikindo yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Data berbicara, selama kuartal pertama 2024 itu Citroen Indonesia menjual mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 121 unit. Dari wholesales sebanyak itu, 50 unit diantaranya terjadi pada bulan Maret.
Sementara, di saat yang sama, total jumlah mobil yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 72 unit. Dari jumlah itu, 37 unit diantaranya terjual pada bulan Maret.
Semua unit mobil yang terjual masih diimpor secara utuh oleh Citroen Indonesia. Meski demikian, seperti diungkap Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, Citroen akan merakit mobil listriknya di Indonesia.
“Informasi yang disampaikan ke kami, pada Juli tahun ini (tahun 2024) Citroen sudah berproduksi merakit mobil listrik di Indonesia,” ucap Kaimuddin kepada awak media di Jakarta, beluma lama ini. (Anp/Aa)