Jakarta, Mobilitas – Truk yang di Indonesia diageni oleh PT Astra UD Trucks ini mengalami kemerosotan tidak hanya dalam penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) saja, tetapi juga dari dealer ke konsumen (penjualan ritel).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (21/4/2024) menunjukkan selama Januari – Maret atau kuartal pertama 2024 ini, maupun di bulan Maret saja, wholesasles dan penjualan ritel UD Trucks di Tanah Air ambrol. Fakta berbicara, di kuartal pertama total angka wholesales yang dikemas UD Trucks sebanyak 452 unit.
Jumlah penjualan itu anjlok 27,7 persen dibanding total wholesales yang diraup selama periode sama di tahun 2023. Sementara di bulan Maret saja, jumlah angka wholesales yang berhasil diseroknya hanya 137 unit, anjlok 27,5 persen dibanding Maret tahun lalu.
Sedangkan jumlah angka penjualan ritel yang berhasil dikantongi UD Trucks selama tiga bulan pertama 2024 itu 352 unit. Jumlah tersebut anjlok 24,6 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya selama Januari – Maret 2024.
Pada bulan Maret saja, angka penjualan ritel yang berhasil dicomot merek asal Saitama, Jepang, itu sebanyak 131 unit. Jumlah tersebut merosot 19,1 persen.
Kinerja penjualan selama triwulan pertama 2024 itu masih nelangsa, mengingat selama tahun 2023 lalu penjualan truk buatan UD Trucks di Indonesia juga lemot. Data Gaikindo berbicara, pada Januari – November tahun itu total 1.703 unit ambles 7,3 persen dibanding total wholesales selama periode sama di tahun 2022.
Sementara, total penjualan ritel yang dibukukan selama periode sebelas bulan pertama tahun ini hanya 1.715 unit. Jumlah ini ambles 5,4 persen dibanding total jumlah penjualan ritel selama periode sama di 2022. (Anp/Aa)