Bisnis

Setelah Thailand GAC Aion Gedor Indonesia, Ternyata Begini Penjualannya di Cina

×

Setelah Thailand GAC Aion Gedor Indonesia, Ternyata Begini Penjualannya di Cina

Share this article
Ilustrasi, mobil listrik GAC Aion Y Plus yang dijual di Thailand - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Setelah menembus pasar Thailand pada November 2023, kini GAC Group melalui GAC Aion (anak perusahaannya yang memproduksi mobil listrik) mulai merambah Indonesia.

Guangzhou Automobile Group Co., Ltd (GAC Group) – melalui perusahaannya, yakni GAC Aion New Energy Automobile Co. Ltd – di Indonesia menggandeng Indomobil Group untuk mendistribusikan mobil listrik buatannya. Bahkan, pabrikan asal Guangzhou, Republik Rakyat Cina (Cina), itu berkomitmen untuk membangun pabrik perakitan di Indonesia atau pabrik kedua di Asia Tenggara setelah di Thailand.

Namun, sampai saat ini, belum diinformasikan kapan pembangunan pabrik tersebut dimulai, termasuk kapasitas produksi yang dimiliki berikut dimana lokasinya. GAC Aion hanya menegaskan, akan menghadirkan kendaraan listrik dengan teknologi terkini yang terkoneksi dengan perangkat cerdas untuk konsumen.

“Teknologi canggih dan kualitas premium milik GAC Aion tentunya akan sangat diminati oleh anak muda di Indonesia. Banyaknya minat anak muda dan kaum milenial ini bisa menjadikan GAC Aion menduduki posisi teratas di pasar lokal,” bunyi keterangan resmi GAC Aion Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, belum lama ini.

Lantas seperti apa kinerja penjualan GAC yang memiliki anak perusahaan Changfeng Motor (yang memprodyuksi SUV), GAC Aion (yang memproduksi mobil listrik), dan GAC Bus (yang memproduksi kendaraan niaga bus) itu?

Ilustrasi, proses produksi mobil GAC Aion – dok.Istimewa

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (22/4/2024) hanya menunjukkan laporan penjualan GAC dan Aion.

Fakta data berbicara, sepanjang Januari – Maret tahun 2024 ini, GAC membukukan angka penjualan ke dealer (wholesales) sebanyak 70.050 unit. Total angka wholesales ini melorot 5,2 persen dibanding jumlah wholesales yang berhasil dikemasnya pada periode sama di tahun 2023.

Sementara, angka penjualan ritel yang dikoleksinya di kurun waktu yang sama 78.206 unit. Jumlah ini menanjak 11,8 persen.

Sedangkan angka wholesales yang dikantongi Aion pada tiga bulan pertamaa atau kuartal pertama 2024 itu sebanyak 65.003 unit. Jumlah tersebut anjlok 19,1 persen dibanding tiga bulan pertama 2023.

Adapun total angka penjualan ritel yang berhasil diseroknya sebanyak 62.699 unit. Jumlah ini anjlok 21,6 persen dibanding total penjualan ritel selama periode Januari – Maret 2023. (Din/Aa)