Beijing, Mobilitas – Ambrolnya penjualan ritel terparah dialami pabrikan asal Prancis itu pada bulan Maret.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/4/2024) menunjukkan, selama Januari – Maret 2024, total angka penjualan mobil dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) yang diraup Citroen di Cina hanya sebanyak 3.410 unit.
Jumlah tersebut ambrol hingga 74,9 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil diseroknya pada bulan yang sama di tahun 2023.
Sementara, secara kumulatif, dari Januari hingga Maret atau selama kuartal pertama 2024, total angka penjualan ritel yang berhasil dikantongi Citroen di negara dengan jumlah penduduk 1,423 miliar jiwa itu mencapai 8.455 unit. Jumlah itu ambrol 46,7 persen dibanding tiga bulan pertama di tahun 2023.
Seperti diketahui, Cina merupakan pasar mobil terbesar di dunia. Setidaknya, 118 pabrikan atau merek yang bertarung di pasar mobil Negeri Tirai Bambu itu.
Sepanjang kuartal pertama tahun ini, CAAM dan CPCA mencatat ada 4.634.280 mobil yang terjual ke konsumen di Cina. Jumlah tersebut menanjak 14,2 persen dibanding tiga bulan pertama tahun 2023.
Pada tahun 2023 lalu, dalam setahun penuh, 21.706.044 mobil terjual di negara itu. Jumlah ini meningkat 5,6 persen dibanding jumlah penjualan pada tahun 2023. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id