Beijing, Mobilitas – Selama Januari – Maret 2024 ini tersebut, Republik Rakyat Cina (Cina) juga membukukan lonjakan ekspor mobil elektrifikasi (mobil listrik baterai atau BEV dan plug-in hybrid).
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/4/2024) menunjukkan selama tiga bulan pertama atau kuartal pertama 2024 itu, total jumlah mobil (baik konvensional maupun listrik) yang diekspor Cina mencapai 1.324.078 unit. Jumlah ini menanjak atau mencuat hingga 33,2 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Dari total mobil yang diekspor tersebut, ternyata 307.093 merupakan mobil elektrifikasi. Jumlah ekspor mobil berteknologi sumber tenaga dari setrum ini melonjak 59,4 persen dibanding total ekspor selama kuartal pertama 2023.
Sekadar informasi, data Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unido) yang dikutip Mobilitas di Jakarta menunjukkan, pada tahun 2023 Cina menjadi pengekspor mobil terbanyak di dunia. Total jumlah yang dikirim Negeri Tirai Bambu itu mencapai 4,91 juta unit.
Laporan Kyodo News yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/4/2024), menyebut Cina di tahun 2023 itu telah mengalahkan Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia. Sebab, di tahun tersebut jumlah mobil yang diekspor Jepang sebanyak 4,42 juta unit, meski jumlah itu naik 16 persen dibanding tahun 2022. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id