Munich, Mobilitas – Sebelumnya, pabrikan Jerman Bayerische Motoren Werke (BMW) ini sempat memperlihatkan konsep pickup BMW X7 pada akhir tahun 2019 lalu.
Namun Bavarian Forums dan BMW Blog yang dirilis belum lama ini dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (7/5/2024) menyebut Senior Vice President of BMW and Product Management BMW Bernd Korber telah memastikan kemungkinan untuk memproduksi pickup itu sangat kecil sekali. Bahkan, tidak mungkin.
Pasalnya, Korber mengatakan jika BMW memproduksi pickup maka justeru akan menciderai citra merek (brand image) sebagai merek kendaraan penumpang premium. Produk BMW merupakan representasi dari sebuah eksklusifitas dan cita rasa kenewahan sebuah kendaraan penumpang.
“Sehingga, saya rasa untuk (memproduksi) pickup, itu merupakan sebuah hal yang di luar jangkauan,” ujar Korber.
Menurutnya, jika BMW ingin membuat produk yang berbeda, seperti mobil impian, maka harus benar-benar mengusung dan merepresentasikan esensi nilai BMW yang ada. “Artinya, kami perlu model yang benar-brenar memiliki kekhususan,” kata Korber.
Oleh karena itu, ketimbang pickup, kemungkinan untuk memproduksi SUV off-road lebih besar. Terlebih, tren permintaan mobil seperti itu – Korber menyebutkan contoh Toyota Land Cruiser dan Land Rover Defender – yang terus tumbuh. Bahkan menjadi tren global.
“Rugged (mobil SUV off-road) merupakan tren yang menarik. Sebab, ini (permintaannya) terus tumbuh di Amerika Serikat, Afrika Selatan, hingga Australia. Artinya, ini telah menjadi sebuah fenomena tren global,” ungkap Korber seperti diwartakan Carscoops, Senin (6/5/2024).
Sekadar informasi, dalam beberapa waktu terakhir BMW mencatatkan moncernya penjualan. Termasuk di tiga bulan pertama atau kuartal pertama tahun ini.
Data internal BMW yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (7/5/2024) menyebut selama Januari – Maret tahun 2024 ini mobil merek BMW laku sebanyak 531.039 unit di dunia. Jumlah tersebut meningkat 2,5 persen dibanding periode sama di tahun 2023 yang sebanyak 517.957 unit. (Din/Aa)