Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Ini Penyebab Aki Mobil yang Masih Relatif Baru Tiba-tiba Tekor – Mobilitas.id
Ilustrasi, Aki mobil yang masih relatif baru - dok.Istimewa via Forceum Radial

Ini Penyebab Aki Mobil yang Masih Relatif Baru Tiba-tiba Tekor

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Kejadian aki mobil yang masih relatif baru ternyata daya listriknya berkurang drastis hingga habis kerap dialami oleh pemilik mobil.

Mereka umumnya terheran mengapa aki mobil yang belum lama dibeli dan dipasang di kendaraan mereka begitu cepat soak atau bermasalah. Terlebih mobil jarang digunakan.
Tetapi, menurut mekanik senior Java Motor, Ade Supiyandi, justeru mobil yang jarang dipakai itulah menyebabkan arus listrik aki cepat tekor. Bahkan, meski aki tersebut masih terbilang baru sekali pun.

“Karena mobil yang jarang dipakai atau digunakan untuk dijalankan, maka mesin juga tidak bekerja. Padahal, pada saat mesin tidak berfungsi alternator tidak bisa mengisi arus listrik ke aki. Sementara, meski mobil dalam posisi tidak aktif (tidak digunakan pun atus listrik aki tetap terserap, meski kecil. Tetapi, lama kelamaan arus aki akan terserap habis pula jika tidak diisi oleh alternator,” papar Ade saat ditemui Mobilitas, di Jalan Maulana Hasannudin, Batu Ceper, Kota Tangerang, Sabtu (11/5/2024).

Oleh karena itu, Ade menyarakan agar pemilik mobil memanaskan mesin mobil kendati kendaraan itu tidak digunakan atau dijalankan. Minimal, lanjut Ade, seminggu sekali dengan durasi cukup lima menit, agar saat mesin mobil hidup alternator bekerja mengisi daya listrik ke aki.

Penyebab lain arus listrik aki yang masih relatif baru cepat tekor meski mobil jarang dipakai adalah, banyaknya aksesoris yang digunakan pada mobil. Salah satu aksesoris tambahan yang mengurasi daya listrik dari aki adalah perangkat sistem audio.

ILustrasi, perawatan aki mobil – dok.Istimewa via Classic Car Maintenance

“Terutama jika kebutuhan daya listrik perangkat audio itu melebihi kapasitas daya listrik aki. Oleh akrena itu, sebelum memasang perangkat audio tambahan pastikan daya listrik yang dibutuhkan,” kata Ade.

Terkurasnya daya listrik aki mobil semakin cepat, jika menggunakan lampu proyektor HID (High Intensity Discharge). Sebab, meski diklaim lampu ini irit daya, namun tetap harus dihitung kemampuan atau kapasitas daya listrik aki yang digunakan.

“Bagaimana pun kapasitas daya listrik aki itu telah ditetapkan oleh produsen. Enggak bisa di-upgrade, karena itu pemilik mobil harus menyesuaikan,” ujar Ade.

Sedangkan penyebab ketiga adalah frekwensi penggunaan mobil yang sangat tinggi. Mobil seolah tidak pernah istirahat, sehingga kerja aki yang merupakan penyuplai arus listrik mobil juga bejerja ekstra keras.

Walhasil, daya listrik aki pun cepat terkuras habis alias tekor. Meski aki tersebut terbilang baru sekali pun. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article