Beijing, Mobilitas – Tak hanya di empat bulan pertama atau Januari hingga April tahun ini saja, total penjualan mobil Neta anjlok, tetapi juga di periode sama tahun 2023.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Kamis (16/5/2024) memperlihatkan selama Januari – April penjualan kumulatif NETA Auto mencapai 33.451 unit. Jumlah itu anjlok , karena berkurang 3.805 unit dibanding empat bulan pertama di tahun 2023.
Fakta berbicara, di Januari – April 2023 itu, pabrikan yang merupakan anak perusahaan Hozon Auto ini masih menggenggam angka penjualan (di pasar global atau di Cina dan di luar Cina) sebanyak 37.256 unit. Meski total penjualan di periode empat bulan pertama 2023 ini juga merosot 3,49 persen dibanding Januari – April 2022 yang sebanyak 38.965 unit.
Artinya, performa penjualan neta Auto di pasar global selama catur wulan pertama 2024 ini makin jeblok. Karena tak hanya mersosot dibanding tahun 202 lalu, tetapi juga jauh lebih sedikit dibanding periode sama di tahun 2022.
Ambrolnya penjualan di Januari – April 2024 ini juga terjadi di negerinya sendiri, Republik Rakyat Cina. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (16/5/2024) menunjukkan selama periode empat bulan pertama itu, wholesales (penjualan mobil Neta dari pabrik ke dealer) hanya 18.996 unit.
Jumlah tersebut ambrol 42,8 persen dibanding wholesales selama Januari – April 2023. Bahkan, di bulan April saja, ambrolnya penjualan lebih parah yakni 62,7 persen dibanding bulan yang sama di 2023, karena totalnya hanya 4.027 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id