Jakarta, Mobilitas – Sepanjang periode Januari hingga April tahun 2024 ini, penjualan mobil listrik besutan Neta Auto di dunia (di pasar lokal Cina maupun manca negara) ambles dibanding periode sama tahun 20243. Bahkan, ambrol dibanding total penjualan di Januari – April 2022.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (18/5/2024) menunjukkan selama empat bulan pertama tahun ini Neta Auto meraup angka penjualan global (dunia) 33.451 unit. Jumlah ini ambrol alias berkurang hingga 3.805 unit dibanding total penjualan global pada catur wulan pertama 2023.
Sebab, di Januari – April 2023 itu, anak perusahaan Hozon Auto itu menyerok angka penjualan (di Cina dan di luar Cina) sebanyak 37.256 unit. Meski total penjualan di periode empat bulan pertama 2023 ini juga melorot 3,49 persen dibanding Januari – April 2022 yang sebanyak 38.965 unit.
Seperti diketahui Neta Auto melalui PT Neta Auto Indonesia juga menjajakan mobil listrik di Indonesia. Mobil setrum pertama yang diluncurkan adalah Neta V, yakni pada Oktober 2023 dengan banderol Rp 379 juta on the road Jakarta.
Pada Januari – April tahun ini, angka penjualan yang dibukukan masih belum bisa dibandingkan dengan tahun lalu. Pasalnya, pada periode sama di tahun lalu, belum ada penjualan.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (18/5/2024) menunjukkan, pada periode empat bulan pertama 2024 itu, total mobil Neta yang terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 69 unit. Pada bulan April, tidak ada wholesales yang dibukukan.
Sementara, total penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di catur wulan pertama 2024 itu sebanyak 84 unit. Pada April saja, jumlah mobil yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 10 unit. (Anp/Aa)