Jakarta, Mobilitas – Pimpinan Perusahaan Umum (Perum) DAMRI telah melakukan survei ke Arab Saudi pada Maret 2024.
Seperti diungkap Sekretaris Perusahaan Perum DAMRI, Chrystian RM Pohan, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (24/5/2024) menyebut pimpinan perusahaan yang berdiri sejak November 1946 itu, melakukan survei terkait tentang kemungkinan peluang berinvestasi di sektor transportasi.
“Kunjungan para pimpinan ke Arab Saudi dalam rangka survei ini sekaligus menjadi tindak lanjut penandantangan Memorandum of Understanding (MOU) yang diteken pada November 2023 lalu, antara DAMRI dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). MOU itu berisi tentang potensi kerjasama investasi di bidang jasa transportasi,” papar Chrystian.
Ihwal potensi pasar layanan transportasi bagi DAMRI, Christyan mengatakan sangat besar. Sebab, Indonesia sampai saat ini tercatat sebagai salh satu negara dengan jemaah umrah maupun haji terbanyak di dunia.
“Jadi, nantinya kalau benar-benar berinvestasi, DAMRI akan menyediakan layanan jasa transportasi antar jemput jemaah umarh maupun jemaah haji. Bahkan angkutan charter bagi wisatawan,” papar Chrystian.
Dengan begitu, lanjut Chrystian, para jemaah akan merasakan kemudahan karena mendapatkan layanan dalam melakukan mobilitas selama mereka di Arab Saudi. Bahkan akan merasa lebih nyaman karena bisa dilayani oleh perusahaan yang juga berasal dari Inndonesia.
Selain itu, dengan hadirnya layanan DAMRI maka akan kembali meraup devisa. Sebab, dengan biaya umrah dan haji yang mengalir ke Arab Saudi, akan didulang kembali untuk dibawa ke Tanah Air lagi dengan operasi layanan transportasi tersebut.
Hanya, soal kapan rencana investasi tersebut direalisasikan, Chrystian mengaku belum mendapatkan informasi yang resmi. “Tentunya, akan semakin bagus jika bisa terealisasi secepatnya,” ujar dia. (Hap/Aa)