Penjualan Mobil Listrik di RI vs Thailand Januari – April 2024, Bak Bumi dan Langit

Ilustrasi, mobil listrik Deepal yang merupakan andalan Changan Automobile - dok.Istimewa via CnEVPost

Bangkok, Mobilitas – Penjualan mobil listrik di Thailand sepanjang Januari hingga April atau empat bulan pertama 2024 masih tercatat sebagai penjualan terbanyak di Asia Tenggara.

Data Autolife Thailand dan Federasi Indonesia Thailand (FTI) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Minggu (26/5/2024) menunjukkan, selama catur wulan pertama 2024 itu 26.377 unit mobil listrik baterai (BEV) terjual di Negeri Gajah Putih itu. Jumlah ini melonjak 41,8 persen dibanding total penjualan yang dibukukan mobil setrum di periode sama pada tahun 2023.

“Di antara sepuluh pasar ASEAN (perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara), Thailand merupakan pasar kendaraan listrik terbesar. Negara ini menguasai sekitar setengah pasar mobil Asia Tenggara. Sebagai negara sahabat Cina dan anggota RCEP (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional), Thailand memiliki keunggulan unik bagi perusahaan mobil listrik Cina,” tulis Autolife Thailand.

Faktanya, pabrikan asal Republik Rakyat Cina seperti Build Your Dreams (BYD), Great Wall Wall Motor melalui mereknya Ora, Neta, Changan, Aion, telah agresif menggempur negara dengan jumlah penduduk 71,88 juta jiwa itu. Meski, tantangan yang dihadapi pabrikan tersebut juga tidak kecil, karena selain harus bersaing dengan sesama pabrikan Cina juga dari Korea maupun Eropa.

Ilustrasi, mobil listrik Neta V yang diluncurkan di GIIAS 2023 – dok.Mobilitas

“Bahkan penjualan mobil listrik (BEV) di Thailand mungkin gagal mencapai target 130.000 unit yang ditetapkan pada tahun ini. Hal ini dikarenakan perang harga yang semakin tajam,” ujar Hyundai Mobility Thailand, belum lama ini.

Tetapi yang pasti, salah satu model mobil listrik BYD yang kini mendominasi pasar negara yang dikenal juga dengan nama Siam itu tumbang. Data FTI dan Autolife Thailand menunjukkan, selama Januari – April 2024 ini, BYD Atto 3 (atau yang di negaranya dikenal dengan nama BYD Yuan Plus) hanya 2.289 unit.

Jumlah tersebut ambrol hingga 68,6 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya selama Januari – April 2023. Sebab di empat bulan pertama 2023, BYD Atto 3 masih laku sebanyak 7.285 unit. (Anp/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id