Bisnis

Bertarung Sengit, Begini Penjualan Ferrari vs Lamborghini di Italia Pada Januari – Mei

×

Bertarung Sengit, Begini Penjualan Ferrari vs Lamborghini di Italia Pada Januari – Mei

Share this article
Ferrari 296 model tahun 2024 - dok.Istimewa via Le Guide de l'auto

Roma, Italia – Ferrari dan Lamborghini merupakan dua supercar buatan pabrikan Italia yang tidak hanya bertarung di pasar dalam negeri tetapi juga dunia. Bahkan sampai hari ini masih menjadi supercar yang namanya paling populer di masyarakat.

Namun, di periode Januari – Mei atau lima bulan pertama 2024 ini, ternyata Ferrari yang diproduksi di Maranello, Italia itu masih unggul dalam jumlah penjualan dibanding Lamborghini. Data Asosiasi Produsen Mobil Italia (UNREA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (5/6/2024) menunjukkan selama periode tersebut Ferrari laku sebanyak 350 unit.

Jumlah tersebut meningkat tipis 2,0 persen dibanding jumlah angka penjualan yang dibukukannya selama lima bulan pertama 2023.  Sedangkan di saat yang sama, Lamborghini terjual sebanyak 224 unit, meningkat 15,5 persen dibanding lima bulan pertama 2023.

Fakta ini membuktikan, mobil super yang diproduksi di Sant Agata, Bologna, Italia itu penjualannya tertinggal 126 unit dibanding Ferrari.

SUV Lamborghini Urus – dok.Lamborghini

Meski, di bulan Mei saja ternyata penjualan Lamborghini yang sebanyak 56 unit. Hasil penjualan ini masih positif karena meningkat 14,3 persen dibanding Mei 2023, dan berkebalikan dengan kinerja penjualan Ferrari.

Sebab, mobil berlambang kuda jingkrak tersebut penjualannya di bulan itu merosot. Meski totalnya lebih banyak ketimbang angka penjualan Lamborghini, yakni mencapai 60 unit, namun jumlah ini merosot 4,8 persen dibanding Mei 2023.

Sekadar informasi, fakta data UNREA berbicara, sepanjang Januari – Mei 2024, sebanyak 726.311 unit mobil (berbagai jenis, tipe, dan kelas) terjual di Italia. Penjualan yang dibukukan pabrikan dari berbagai negara (Italia, Jerman, Prancis, Inggris, Spanyol, Ceko, Jepang, Korea, Cina, dan lainnya) itu meningkat tipis 3,4 persen dibanding lima bulan pertama 2023. (Anp/Aa)