London, Mobilitas – Sepanjang tahun 2023 lalu, penjualan mobil merek MINI yang diproduksi British Motor Corporation (BMC) itu, di pasar global naik tipis 0,9 persen dibanding tahun 2022.
Inggris merupakan pasar utama bagi pabrikan yang kini telah dimiliki BMW Group itu. Maklum, di negara inilah MINI didirikan dan mengukir sejarah perjalanan kiprahnya di pasar otomotif dunia.
Namun, ternyata penjualan MINI di negeri monarki itu, tak selalu mulus, meski masyarakatnya mengaku memiliki pemahaman bahwa MINI adalah merek asal Inggris. Data di The Society of Motor Manufacturers and Traders Ltd (SMMT) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (6/6/2024) membuktikan hal itu.
Sepanjang Januari – Mei 2024, sebut SMMT, jumlah mobil MINI yang terjual di Inggris sebanyak 17.580 unit. Jumlah tersebut merosot 6 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Padahal, pada saat yang sama, total penjualan seluruh mobil (dari berbagai merek, jenis, dan kelas) di Inggris tercatat masih meningkat. Totalnya 827.500 unit, meningkat 7,1 persen dibanding Januari – Mei 2023.
Sementara, keterangan resmi MINI yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (6/6/2024) menyebut sepanjang Januari – Maret atau kuartal pertama 2024 jumlah mobil MINI yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di pasar global sebanyak 62.107 unit. Jumlah ini menyusut 9,4 persen dibanding kuartal pertama 2023.
Adapun di tahun 2023 – sepanjang tahun (Januari – Desember) – jumlah mobil MINI yang terlego di seluruh dunia mencapai 295.474 unit. Jumlah ini naik tipis 0,9 persen dibanding tahun 2023. (Anp/Aa)