Bangkok, Mobilitas – Dengan berhentinya produksi tersebut maka pabrik Suzuki yang berada di Rayong, Thailand Timur dan telah beroperasi 12 tahun ditutup.
Pernyataan resmi Suzuki Motor Thailand yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (7/6/2024) menyebut penghentian produksi mobil di Negeri Gajah Putih itu merupakan langkah strategis untuk lebih fokus ke upaya pabrikan dalam memproduksi mobil listrik (termasuk hybrid). Sedangkan proses produksi mobil elektrifikasi itu dilakukan di luar Thailand.
“Kami akan tetap memasarkan mobil termasuk mobil hybrid dan mobil listrik baterai di Thailand berikut layanan purna jualnya,” bunyi keterangan pabrikan berlambang huruf “S” ini.
Mobil-mobil (termasuk mobil elektrifikasi) yang dijajakan di Thailand itu akan didatangkan dari pabrik lain yang berada di negara lain di wilayah Asia Tenggara.
“Kebijakan Suzuki Motor ini merupakan bagian dari upaya untuk menuju netralitas karbon, dan kendaraan elektrifikasi Suzuki secara global. Untuk mewujudkan upaya itu, Suzuki telah mengoptimalkan lokasi produksi dari kendaraan elektrifikasi itu,” sebut pabrikan.
Sementara, laporan The Japan Times yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (7/6/2024) menyebut pabrik Suzuki di Rayong, Thailand, mempunyai kapasitas produksi hingga 60.000 unit per tahun. Pabrik ini memiliki karyawan hampir 800 orang. (Ton/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id