Montreal, Mobilitas – Pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi sejak akhir 2019 dan hingga kini masih terjadi, telah memukul industri penerbangan dunia. Pembatasan perjalanan hingga penutupan wilayah untuk mencegah paparan virus mematikan itu menjadi salah satu penyebabnya.
International Air Transport Association’s (IATA) memperkirakan hingga awal tahun 2022 nanti, setidaknya 4,8 juta pekerjaan yang terkait dengan bidang penerbangan lenyap. Bahkan hasil penelitian asosiasi yang berkantor di Montreal, Kanada itu menunjukkan, potensi ekonomi senilai US$ 630 miliar yang bermanfaat bagi Produk Domestik Bruto (PDB) juga melayang.
Perusahaan besar seperti American Airlines Group Inc, The Boeing Company, United Airlines Holdings, Inc, Southwest Airlines Co. dan Delta Air Lines, Inc terus menderita kerugian besar. Pasalnya para pelancong – yang merupakan konsumen potensial mereka – tetap enggan terbang terlebih dengan kabar merebaknya varian baru dari virus yang mematikan itu.
“Namun, itu tidak berarti tanpa harapan. Maskapai besar sudah mulai melihat tanda-tanda pemulihan yang kuat. Di Amerika Serikat di mana lebih dari setengah populasi orang dewasa telah menerima suntikan pertama vaksin Covid-19, perjalanan domestik kembali dengan kuat” bunyi keterangan riset itu seperti dikutip laman Monkey Insider dan dilansir Yahoo Finance, Rabu (30/62021)
Terlebih jika pemerintah negara-negara di Asia dan di belahan dunia lainnya yang kini tengah berjuang untuk memvaksinasi warganya telah berhasil, maka perjalanan internasional dipastikan akan kembali normal.
Orang pun akan kembali berpikir maskapai penerbangan apa saja yang terbaik di dunia sebagai sarana transportasi perjalanan mereka.
Lima maskapai terbaik
Sedikitnya ada 20 maskapai penerbangan terbaik di dunia yang diteliti Monkey Insider dari hasil pemeringkatan IATA dengan sejumah variable yang dinilai. Mulai dari layanan kabin, ketepatan waktu terbang, sistem ticketing, klaim bagasi, kecanggihan pesawat, hingga keramahan kru atau awak kabin dan pimpinan penerbangan.
Namun, dari jumlah itu ada lima maskapai dengan peringkat terbaik. Mereka adalah:
Pertama, Qatar Airways. Pesawat-pesawat Qatar Airways selalu hampir tepat waktu, dan layanan yang diberikan oleh maskapai ini berkualitas tinggi. Skor Qatar Airways dalam hal kinerja tepat waktu adalah 8,9, kualitas layanan 9,5, pemrosesan klaim 8,9. Skor keseluruhan maskapai ini adalah 9,08 dari rentang skor penilian 0 – 10.
Kedua, Qantas Airways. Maskapai penerbangan Australia ini memiliki kinerja tepat waktu dengan skor 8,9, kualitas layanan 9, pemrosesan klaim 8. Skor keseluruhan maskapai 8,66 dari 10.
Ketiga, Air New Zealand Limited. Maskapai penerbangan berbendera Selandia Baru yang berdiri sejak tahun 1999 ini mengoperasikan penerbangan penumpang terjadwal ke 20 tujuan domestik dan 32 tujuan internasional di 20 negara.
Dia telah memenangkan banyak penghargaan untuk kinerja, inovasi dalam penerbangan, dan keselamatan operasinya.
Keempat, Singapore Airlines Limited. Maskapai penerbangan berbendera Singapura dengan hubnya di Bandara Changi Singapura ini memiliki skor kualitas sangat tinggi.
Kelima, Emirates International Airlines. Maskapai ini merupakan anak perusahaan dari Emirates Group, dan menjadi penerbangan terbesar di dunia dan juga pembawa bendera Uni Emirat Arab (UEA).
Usia rata-rata armadanya terbilang baru, hanya 5,7 tahun. Usia ini jauh di bawah standar industri rata-rata yang lamanya 25 tahun. Kualitas layanan di dalam kabin maupun sebelum penerbangan juga memuaskan. (Swe/Jrr/Aa)
