Sidney, Mobilitas – Penghentian penjualan Ignis ini menyusul saudaranya – Suzuki Baleno – yang telah dihentikannya penjualannya di Australia pada tahun 2023 lalu.
Laporan laman Drive yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (12/6/2024) menyebut mobil perkotaan (citycar) itu akan dihentikan karena tidak sanggup memenuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Negeri Kanguru itu terkait aspek keamanan.
Seperti diketahui, pada Maret 2023, pemerintah menerbitkan peraturan yang mengharuskan semua mobil yang dijual di negeri itu dilengkapi fitur keamanan Autonomous Emergency Brake (AEB). Fitur ini berfungsi menghindarkan mobil menabrak kendaraan lain dari belakang atau menabrak pejalan kaki saat pengemudi lalai.
Caranya, fitur itu akan memberikan peringatan secara berupa suara kepada pengemudi begitu ada potensi kecelakaan.
“Peraturan tersebut wajib dipatuhi. Bagi mobil yang telah dijual namun belum dilengkapi fitur seperti itu diizinkan untuk melengkapinya dengan batas akhir waktu sembilan bulan sejak peraturan diberlakukan. Jika tidak memenuhinya maka penjualan harus dihentikan,” tulis Drive.
General Manager Suzuki di Australia, Michael Pachota, yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya memang akan menghentikan penjualan Ignis pada tahun 2025 nanti, meski tak menyebut kapan persisnya. Pachota tak menjawab dengan pasti saat ditanya apakah penghentian itu karena Ignis tidak sanggup memenuhi peraturan aspek keselamatan itu?
“Mobil ini (Suzuki Ignis) memang sudah mendekati akhir siklus hidup,” ujar Pachota.
Sementara itu, di negara asalnya – India – ternyata penjualan mobil yang oleh Suzuki dilabeli sebagai Urban SUV itu pada tahun 2024 ini penjuyalannya muram. Sepanjang lima bulan pertama jumlah peminatnya merosot, terbukti penjualannya ambrol.
Data Asosiasi Industria Otomotif India (SIAM) yang dirangkum dari laporan pabrikan dan disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (12/6/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Mei 2024, di India Suzuki Ignis hanya laku sebanyak 11.515 unit. Jumlah ini anjlok 47,7 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.
Pada bulan Mei saja, angka penjualan yang diraup mobil itu hanya 2.104 unit. Jumlah ini ambrol hingga 53,8 persen dibanding total angka penjualan yang diseroknya pada bulan yang sama di tahun 2023. (Tan/Aa)