Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil asal Guangzhou, Republik Rakyat Cina – Guangzhou Automobile Group Co.Ltd – bergerak cepat dalam melakukan ekspansi ke Asia Tenggara, khususnya dalam memasarkan mobil listriknya.
Setelah pada 9 September 2023 lalu menjejakan kaki di Thailand dan langsung menjajakan mobil listrik melalui merek GAC Aion, pada Mei 2024 terus merangsek pasar sejumlah negara lain di kawasan ini. GAC Aion tercatat meluncurkan produk di Singapura, Myanmar, dan Malaysia di bulan kelima 2024 itu.
Kini, di bulan Juni giliran Indonesia menjadi lokasi ekspansi dengan menggandeng Indomobil Group, dan mereka membentuk perusahaan patungan bernama PT Indomobil Energi Baru (PT IEB). Mereka berencana meluncurkan dua model yakni GAC Aion Y Plus dan GAC Aion Hyper. Bahkan peluncuran GAC Aion Plus dijadwalkan pada 19 Juni tahun ini.
“Iya peluncuran sekaligus pengumuman harganya. Bahkan sekaligus membuka pemesanannya,” ungkap Chief Executive Officer (CEO) PT IEB, Andy Ciu, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (14/6/2024) petang.
Hanya, Andry masih belum bersedia menyebutkan besaran harga tersebut. Tetapi yang pasti, dia mengatakan optimis dengan pasar Indonesia, mengingat arah kebijakan menuju transportasi di Indonesia telah jelas ditetapkan oleh pemerintah negara ini.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (14/6/2024) menunjukkan sepanjang Januari – April 2024 mobil listrik baterai yang terjual di Indonesia mencapai 7.697 unit. Meski, jumlah ini baru 2,91 persen dari total jumlah mobil yang terjual di Tanah Air pada periode tersebut. (Fat/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id