Beijing, Mobilitas – Mobil listrik yang dimaksud, menurut Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA), adalah mobil elektrifikasi (NEV) yang terdiri dari hybrid hingga mobil listrik murni alias listrik baterai (BEV).
Keterangan resmi CPCA yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (24/6/2024) menyebut sepanjang Januari – Mei 2024 jumlah mobil (seluruh jenis dan model dari berbagai pabrikan di Cina) yang diekspor ke berbagai negara mencapai 2,45 juta unit. Jumlah ini meningkat 26 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Menariknya, dari jumlah tersebut 870.066 unit merupakan mobil elektrifikasi. Total ekspor mobil listrik tersebut melonjak 29 persen dibanding jumlah ekspor yang dibukukan pada Januari – Mei 2023.
Sepanjang bulan Mei saja, total jumlah mobil elektrfikasi yang dikirim ke luar negeri oleh sejumlah pabrikan mobil Negeri Tirai Bambu itu mencapai 207.000 unit. Jumlah ini melonjak hingga 33 persen dibanding total ekspor mobil bersumber daya dari setrum pada bulan Mei 2023. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id