Jakarta, Mobilitas – Merek mobil yang dijajakan oleh perusahaan-perusahaan yang berada di bawah payung Grup Indomobil bukan hanya dari Jepang saja, tetapi juga dari Eropa dan Korea.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (25/6/2024) menunjukkan selama Januari – Mei 2024, penjualan mobil merek kondang yang dijajakan Indomobil ke konsumen (penjualan ritel) ambyar. Terutama yang berasal dari Eropa, terlebih secara volume terbilang sangat kecil atau sangat sedikit.
Sedangkan merek asal Jepang dan Korea, meski secara keseluruhan juga ambrol, namun volumenya relatif lebih besar. Mobil merek Suzuki yang dijajakan oleh PT Suzuki Indomobil Sales misalnya, pada lima bulan pertama 2024 itu terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 29.927 unit.
Jumlah tersebut ambrol 13,1 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023. Pada bulan Mei saja, mobil berlanbang huruf “S” itu laku sebanyak 6.110 unit, ambrol 11 persen dibanding Mei 2023.
Sementara, mobil merek Kia yang dipasarkan oleh PT Kreta Indo Artha (KIA), di periode sama dibeli konsumen (penjualan ritel0 sebanyak 596 unit. Jumlah tersebut ambrol 24,2 persen dibanding total penjualan ritel yang berhasil dicetaknya pada periode sama di tahun 2023.
Berikut data lengkap penjualan ritel mobil-mobil yang dijajakan oleh perusahaan di Grup Indomobil selama Januari – Mei 2024, dibanding periode sama di tahun 2023:
Suzuki : 29.927 unit (ambrol 13,1 persen)
Hino : 8.186 unit (ambrol 24,4 persen)
Kia : 596 unit (ambrol 24,2 persen)
Nissan : 572 unit (ambrol 36,5 persen)
Citroen : 159 unit (belum bisa dibandingkan karena baru dijual)
Volkswagen : 27 unit (ambrol 51,9 persen)
Audi : 11 unit (ambrol 47,6 persen)
Sumber : Gaikindo, 2024. (Anp/Aa)