Beijing, Mobilitas – Selama periode lima bulan pertama atau Januari hingga Mei 2024, total jumlah mobil yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di Republik Rakyat Cina (Cina) tercatat meningkat.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (30/6/2024) menunjukkan selama periode tersebut 7.669.850 mobil laku dibeli konsumen dari dealer. Jumlah ini meningkat 5,2 persendibanding total penjualan ritel yang tercetak pada periode Januari – Mei 2023.
Jumlah penjualan itu tak hanya dibukukan oleh pabrikan lokal Cina saja, tetapi juga dari berbagai mancanegara. Pabrikan atau merek dari mancanegara itu berasal dari Jepang, Korea, Eropa, dan Amerika Serikat.
Bahkan sejumlah pabrikan Jepang, jumlah penjualannya cukup gemilang dan masuk dalam daftar 10 besar pabrikan dengan penjualan terbanyak. Toyota dan Honda misalnya, bercokol di urutan ketiga dan keempat.
Namun, dari enam pabrikan Jepang yang menjajakan produknya di Negeri Tirai Bambu itu, lima diantaranya membukukan ambruknya penjualan ke konsumen (penjualan ritel) dibanding Januari – Mei 2023. Satu pabrikan, yakni Nissan, membukukan kenaikan penjualan sebesar 3,5 persen dengan total 238.991 unit.
Sedangkan lima pabrikan yang yang penjualan ritelnya ambles adalah:
Toyota : 532.109 unit (ambles 11,6 persen)
Honda : 346.630 unit (ambles 11,9 persen)
Mitsubishi : 280 unit (ambles 96,2 persen)
Suzuki : 224 unit (ambles 78,1 persen)
Isuzu : 43 unit (ambles 85,4 persen)
Sumber : CAAM, 2024. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id