New York, Mobilitas – VinFast yang didirikan Pham Nat Vuong pada Juni 2017 itu menjadi salah satu dari 100 pabrikan paling berpengaruh di dunia, dan bersanding dengan Amazon, BMW, dan Toyota.
Dalam laporannya yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (2/7/2024) majalah berita yang berkantor di New York, Amerika Serikat, itu menyebut pabrikan otomotif asal Vietnam itu tak hanya menciptakan disrupsi di industri otomotif, namun juga mampu bertumbuh dengan cepat.
“VinFast telah menciptakan disrupsi (gangguan) tidak hanya di industri otomotif secara keseluruhan, tetapi juga di segmen industri kendaraan listrik saja. Dia telah memperkenalkan metode bisnis dan teknologi yang memberikan dampak cukup signfikan di seluruh bidang yang terkait dengan industri ini,” tulis TIME.
Majalah itu menyebut strategi dan model bisnis kendaraan listrik yang digunakan VinFast telah membuat terobosan baru di tengah persoalan daya jangkau konsumen terhadap kendaraan listrik yang berbanderol mahal.
VinFast menawarkan sistem berlangganan baterai bagi pemilik mobil, sehingga memisahkan antara biaya baterai dengan harga mobil.
“Maklum, harga baterai merupakan komponen harga yang cukup besar yaitu mencapai 40 persen dari total harga kendaraan listrik. VinFast menawarkan sistem sewa baterai, sehingga harga mobilnya lebih terjangkau. Selain itu, perusahaan ini juga memberikan jaminan poenggantian baterai secara gratis sehingga mengurangi biaya kepemilikan mobil dalam jangka panjang,” jelas TIME.
Adapun soal pertumbuhan perusahaan yang dinilai cepat oleh TIME, lebih melihat pada ekspansidan pembangunan pabrik yang dilakukan VinFast. Disebutkan pabrikan akan mengoperasikan pabrik di North Carolina Amerika Serikat, Indonesia, dan India. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
