Beijing, Mobilitas – Data dari Kepolisian Republik Rakyat Cina (Cina) menyebut selama semester pertama (Januari – Juni) 2024 penjualan kendaraan elektrifikasi (NEV) di negara itu meningkat.
Laporan Xinhua News Agency yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (9/7/2024) menyebut selama enam bulan pertama 2024 sebanyak 4,397 juta mobil elektrifikasi atau yang di negeri itu disebut sebagai kendaraan energi baru (NEV) didaftarkan ke kepolisian. Jumkah itu meningkat 39,41 persen dibanding periode sama di tahun lalu, yang sebanyak 3,128 juta unit.
Bahkan, meningkat 41,6 persen dibanding total jumlah NEV baru yang didaftarkan ke Kepolisian negeri itu.
“Dengan tambahan penjualan selama semester pertama itu, maka per Juni 2024 jumlah total NEV yang beredar di jalanan (Cina) tewlah mencapai 24,72 juta unit,” sebut Kepolisian Negeri Tirai Bambu itu.
Sementara, jika ditotal, saat ini Cina memiliki 440 juta kendaraan bermotor (berbagai jenis baik konvensional maupun elektrifikasi) yang lalu-lalang di jalanan. Dari jumlah tersebut 345 juta merupakan mobil.
“Sedangkan di antara NEV (mobil elektrifikasi) mobil listrik (baterai atau BEV) mendominasi, dengan total 18,13 juta unit atau setara 73,36 persen (dari total) NEV yang ada (24,72 juta unit),” sebut Kepolisian.
Data juga menunjukkan, di Cina, saat ini terdapat 96 kota yang memiliki populasi lebih dari 1 juta mobil. Di antara kota-kota tersebut, 43 kota memiliki lebih dari 2 juta mobil, sementara 26 kota memiliki lebih dari 3 juta mobil. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id