Pencapaian di GIIAS 2024: Truk Fuso Masih Jadi Pilihan Rasional Pelaku Bisnis

Fuso Canter FE 71 dengan rear body box cold chain - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang dilangsungkan di ICE, BSD City, Tangerang, 18 – 28 Juli lalu menjadi sebuah indikator kuat betapa truk Mitsubishi Fuso masih menjadi pilihan rasional bagi pelaku bisnis.

Betapa tidak, di tengah kondisi ekonomi Indonesia (meski tumbuh di atas 5,0 persen, namun dinilai berbagai kalangan belum memiliki fundamental yang kuat), truk Mitsubishi Fuso terpesan oleh pelaku usaha hingga ribuan unit. Tepatnya, 1.113 unit hanya dalam waktu 11 hari penyelenggaraan pameran.

“Total SPK (Surat Pemesanan Kendaraan, atau bukti tanda pemesanan kendaraan oleh pembeli) truk Mitsubishi Fuso mencapai 1.113 unit di GIIAS 2024,” ungkap Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) – distributor resmi Mitsubishi Fuso truk dan bus di Indonesia – Aji Jaya, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, belum lama ini.

Aji menjelaskan, dari total jumlah truk yang terpesan di pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara itu, truk model Light Duty Trucks (LDT) Mitsubishi Fuso Canter tercatat sebagai truk yang paling banyak dipesan. Setelah itu, truk model Fuso Fighter X yang merupakan model Medium Duty Trucks (MDT), dan Heavy Duty Trucks (HDT).

Suasana di ruang transaksi booth Mitsubishi Fuso pada GIIAS 2024 – dok.PT KTB

Laris manisnya truk ringan (LDT) Fuso Canter tidak lepas dari sektor ekonomi atau lapangan usaha yang masih moncer di Indonesia di tengah tantangan berat yang dihadapi ekonomi nasional. Sektor tersebut adalah sektor logistik penopang konsumsi rumah tangga maupun industri manufaktur pengolahan bahan pangan (yang merupakan komoditas konsumsi rumah tangga maupun bahan baku industri barang konsumtif).

“Kalau kita loihat faktanya, sektor konsumsi rumah tangga maupun industri pengolahan masih menjadi sektor utama kontributor pertumbuhan ekonomi kita (Indonesia) selama semester pertama 2024 ini. Sektor itu terbesar serelah konsumsi pemerintah (dalam rangka penyiapan pemilihan umum) dan penyelesaian proyek-proyek infrastruktur menjelang akhir periode pemerintahan Presiden Joko Widodo,” papar Peneliti Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia, Teuku Riefky, saat dihububungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Menurut Riefky, masih beratnya tantangan yang dihadapi ekonomi nasional adalah masih rentannya terhadap gejolak. “Mengalami sedikit kontraksi para perilaku konsumen (selaku pengguna barang), ekonomi mengalami penurunan. Ini terlihat di kaurtal pertama tahun 2024 yang masih tumbuh 5,11 persen, tetapi di kuartal kedua hanya tumbuh 5,05 persen. Ini beruntung karena sektor transportasi dan pergudangan masih tumbuh karena sektor konsumsi masih menggeliat,” jelas Riefky.

Ilustrasi, chassis truk Mitsubishi Fuso Fighter X – dok.Mobilitas

Masih rentannya ekonomi nasional ini menjadikan sektor usaha juga dihadapkan pada pilihan sulit dan harus bertindak cermat. Rencana ekspansi bisnis, kata Riefky, juga harus benar-benar didasarkan pada kalkulasi yang matang bukan hanya dalam jangka panjang, tetapi juga jangka pendek.

“Begitu pun dengan bisnis di sektor logistik yang nota bene, saat ini sektornya masih terbilang paling lumayan dinamis. Belanja barang modal (termasuk truk), penambahan skala bisnis harus benar-benar cermat,” tandas Riefky.

Truk Andalan Penopang Bisnis
Senada dengan Riefky, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (6/8/2024) menyebut, dalam kondisi seperti ini para pelaku bisnis harus sangat rasional.

Sebab, di tengah kondisi ekonomi saat ini, jika salah membuat keputusan maka bukan hanya potensi keuntungan yang tergerus namun kerugian bisa terjadi.

“Bisnis angkutan truk masih menghadapi tantangan berat. Ternasuk di sktor logistik. Tuntutan pengguna jasa bukan sekadar kecepatan dan ketetapan, tetapi juga efisiensi biaya. Ini yang menjadi tantangan berat kita,” kata Gemilang.

Ilustrasi, mekanik Bengkel Siaga 24 Jam Fuso – dok.KTB

Berbicara kalkulasi bisnis yang tepat di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan ternyata, truk Mitsubishi Fuso masih menjadi pilihan para pelaku bisnis. Fakta pemesanan truk Fuso di GIIAS 2024 membuktikan hal itu, khususnya Mitsubishi Fuso Canter yang menjadi pilihan pelaku bisnis sektor logistik.

Ihwal keungggulan truk Fuso Canter ini, General Manager Business Communication PT KTB, Totok Sudaryanto, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (6/8/2024) menyebut, keungggulan Fuso bukan hanya sekadar pada kualitas produk truk yang tingggi. Namun juga dukungan inovasi layanan purna jual yang diberikan kepada pelanggan yang merupakan para pelaku bisnis.

“Serangkaian inovasi kami lakukan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan dukungan kepada bisnis pelanggan setia kami, para penggguna truk Fuso. Dengan strategi Customer First kami berkomitmen meningkatkan aspek layanan dan teknologi penunjang layanan terbaru untuk bisnis konsumen. Kami dengarkan masukan konsumen dan menyediakan sosulsi yang tepat bagi harapan dan kebutuhan mereka,” papar Totok.

President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Daisuke Okamoto saat menandatangani peresmian dealer Fuso di Morowali Sulawesi Tengah, 19 April 2024 – dok.Istimewa via PT KTB

Dengan strategi itu, lanjut Titok, PT KTB menghadirkan Cabin dan Chassis Repair, Bengkel Siaga 24 Jam, Workshop Mobile Service (WMS) serta Parts Depo. Sehingga, ketika kendaraan pelanggan mengalami masalah atau butuh perawatan rutin, laju roda bisnis mereka tidak terganggu. (Tan/Aa)