Selama Januari – Juli Tahun Ini, Mobil MG di Jepang Hanya Laku 2 Unit

Ilustrasi, mobil MG Cyberster - dok.Mobilitas

Tokyo, Mobilitas – Morris Garage (MG) yang merupakan merek asal Inggris, tetapi sejak tahun 2007 lalu diakuisisi pabrikan asal Cina, SAIC Motor Corportaion, itu mulai masuk pasar Jepang pada tahun 2021.

Namun, meski menyandang label Inggris, ternyata penjualan mobil MG di Negeri Matahari Terbit itu tak moncer. Termasuk di periode Januari – Juli atau tujuh bulan pertama 2024.
Data Asosiasi Dealer Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (13/8/2024) menunjukkan, selama tujuh bulan pertama 2024 itu, mobil MG hanya laku sebanyak 2 unit di Jepang.

Jumlah penjualan itu ambrol hingga 66,8 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Fakta berbicara, dari jumlah penjualan yang dibukukan selama periode Januari – Juli 2024 itu, 1 unit diantaranya terjadi pada bulan Juli.

Jumlah penjualan sebanyak itu tidak naik maupun turun, alias sama persis dengan Juli di tahun 2023. Tentu, nasib MG ini berbeda dengan pabrikan-pabrikan asing lainnya di Jepang, yang mobilnya masih laku hingga ribuan unit.

Ilustrasi, mobil Morris Garage MG5 GT – dok.Istimewa

Saat ini, tercatat 34 merek atau pabrikan asing (atau lebih dari seengah jumlah pabrikan yang ada di pasar Jepang) yang bertarung memperebutkan konsumen di negara berpenduduk 122,554 juta jiwa itu.

Merek asing itu berasal dari Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Pabrikan dari Asia berasal dari Korea Selatan dan Cina.

Mobil merek asing yang terlaris di Jepang saat ini adalah Mercedes-Benz yang terjual sebanyak 29.776 unit. Kemudian Bayerische Motoren Werke (BMW) yang laku sebanyak 18.774 unit, Volkswagen yang terlego 14.710 unit.

Kemudian berada di belakangnya, Audi yang laku sebanyak 13.474 unit. Sedangkan merek asing terlaris kelima adalah MINI yang di periode Januari – Juli 2024 itu meraup angka penjualan sebanyak 7.907 unit. (Anp/Aa)