Hanoi, Mobilitas – Vietnam, menurut Federasi Industri Otomotif ASEAN (AAF) sampai saat ini masih menjadi pasar mobil terbesar kelima (setelah Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina) di Asia Tenggara.
Meski di periode Januari hingga Juli 2024, total penjualan mobil (kendaraan bermotor roda empat yang terdiri kendaraan penumpang, kendaraan komersial, dan kendaraan khusus) di Negeri Paman Ho itu masih menciut.
Data Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (17/8/2024) total penjualan mobil di periode itu sebanyak 163.805 unit, menyusut 1,09 persen dibanding periode Januari – Juli 2023.
Sementara laporan The Vietnam Economic Daily menyebut jika penjualan Hyundai (yang tidak masuk VAMA) ditambahkan, maka total penjualan mobil di tujuh bulan pertama itu mencapai 193.234 unit. Jumlah ini menyusut 0,43 persen dibanding periode Januari – Juli 2023.
Fakta data berbicara, selama tujuh bulan pertama 2024 itu, Mitsubishi Xpander (yang diimpor dari Indonesia) ternyata menjadi mobil terlaris. Total penjualannya mencapai 9.266 unit.
Dia disusul pickup Ford Ranger yang laku sebanyak 9.018 unit, Mazda CX-5 yang terjual 6.315 unit, Hyundai Accent yang terlego 5.973 unit, dan Toyota Vios yang terjual 5.959 unit. Menariknya, SUV kompak Mitsubishi XForce yang diimpor secara utuh (CBU) dari Indonesia ternyata masuk ke daftar 10 besar pabrikan dengan penjualan terbanyak.
Mobil andalan Mitsubishi Force itu terjual sebanyak 5.639 unit, dan berhasil memetik pangsa pasar hingga 2,91 persen. Total penjualan ini mengantarkan Mitsubishi XForce bercokol di urutan keenam terlaris di Vietnam. (Din/Aa)
