Jakarta, Mobilitas – Penjualan unit dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) yang dibukukan Hyundai Motors Indonesia maupun Kia pada periode Januari – Juli tahun ini sama-sama jeblok.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (20/8/2024) menunjukkan, selama tujuh bulan pertama 2024 itu,
total angka penjualan ritel di Indonesia yang berhasil dikemas pabrikan terbesar di Korea Selatan itu sebanyak 14.395 unit.
Jumlah ini ambrol hingga 29,8 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil dikantonginya pada periode Januari – Juli 2023.
Sementara, sekondan Hyundai yang di Indonesia diageni oleh PT Kreta Indo Artha (KIA) – yakni Kia Motors – di periode itu mendulang angka penjualan ritel sebanyak 812 unit. Jumlah ini merosot 19,4 persen dibanding total penjualan ritel selama Januari – Juli 2023.
Sekadar informasi, kinerja penjualan ritel mobil Hyundai maupun Kia di Indonesia hingga akhir Juli ternyata belum beranjak dari keterpurukan. Sebab penjualan ritel Hyundai Indonesia di periode Januari – Juni atau semester pertama 2024 juga jeblok, hanya 12.636 unit, anjlok 30,6 persen dibanding semester pertama 2023.
Sementara Kia Indonesia hanya berhasil mendulang angka penjualan ritel 667 unit. Jumlah penjualan ke konsumen itu ambrol 24,4 persen dibanding Januari – Juli 2024.
Jebloknya penjualan Hyundai dan Kia ini turut memberi andil terhadap amblesnya penjualan ritel (secara total) di Tanah Air pada periode tujuh bulan pertama 2024 itu. Fakta data berbicara, total penjualan ritel mobil hanya 508.050 unit. Jumlah ini berkurang alias ambles hinggga 12,2 persen periode sama di tahun 2023 yang mencapai 578.891 unit. (Ane/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id