Pasar Mobil Indonesia Lesu, Penjualan Ritel Subaru Januari – Juli Tetap Menderu

Ilustrasi, Subaru Indonesia - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Fakata data berbicara, selama periode tujuh bulan pertama 2024 itu total jumlah mobil Subaru yang terjual ke dealer (wholesales) merosot, namun penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) masih menanjak.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (22/8/2024) menunjukkan, selama Januari – Juli 2024 itu, total jumlah wholesales mobil Subaru mencapai 233 unit. Jumlah ini anjlok hingga 22,1 persen dibanding periode sama di tahun 2023.

Sementara, total angka penjualan ritel, pada periode Januari – Juli tersebut, sebanyak 276 unit. Jumlah ini menanjak 16 persen dibanding periode sama di tahun 2023.

Pada bulan Juli saja, jumlah mobil Subaru yang terkirim ke rumah konsumen mencapai 51 unit.

Subaru Crosstrek di GIIAS 2024 – dok.Mobilitas

Total jumlah ini menanjak 13,3 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang dibukukannya pada Juli 2023.

Sekadar informasi, fakta data Gaikindo juga berbicara, total wholesales seluruh mobil (gabungan dari berbagai pabrika atau merek, baik kendaraan penumpang maupun niaga) selama Januari – Juli 2024 sebanyak 484.236 unit. Jumlah anjlok 17,5 persen dibanding total wholesales pada periode sama di tahun lalu yang mencapai 586.931 unit.

Sedangkan total angka penjualan ritel (seluruh merek) pada periode tujuh bulan pertama 2024 itu tercatat sebanyak 508.050 unit. Jumlah ini ambles 12,2 persen dibanding total angka penjualan ritel pada periode sama di tahun 2023 yang mencapai 578.891 unit. (Din/Aa)