Ini 10 Produsen Mobil Terbesar di Dunia, Tesla Jauh Ungguli Toyota

Tesla - dok.AFP via Getty Images dan NPR

New York, Mobilitas – Industri otomotif global terus mengalami perubahan dinamika pertumbuhan dan perubahan produksi, penjualan, hingga pendapatan maupun keuntungan yang didapatkan.

Laporan majalah ekonomi dan bisnis asal New York, Forbes, yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (6/9/2024) menyebut dinamika perubahan itu terjadi seiring dengan perubahan yang signifikan pada teknologi, perubahan preferensi konsumen, hingga isu fokus pada keberlanjutan. Walhasil, peta bisnis dari pabrikan kendaraan yang ada pun berubah.

“Untuk memenuhi permintaan pasar, industri otomotif terus berinovasi untuk mewujudkan visi jangka panjangnya. Mereka mau tidak mau harus menggunakan teknologi dan pendekatan distruptif yang menantang kondisi yang ada sebelumnya atau status quo,” bunyi laporan majalah kondang itu.

Berkaitan dengan perubahan tersebut, muncul perusahaan-perusahaan mobil yang menjadi pabrikan dengan skala bisnis yang terbesar. Dari hasil riset Forbes diketahui, hingga tanggal 9 Agustus 2024, tesla Inc telah menjadi pabrikan mobil terbesar di dunia berdasar nilai kapitalisasi pasar.

Logo Toyota – dok.Istimewa via Universal Toyota

Sekadar informasi, nilai kapitalisasi pasar adalah nilai perusahaan berdasar harga pasar yang tengah terjadi. Untuk mendapatkan nilai ini, rumusnya adalah harga pasar dikalikan jumlah saham dari perusahaan yang tengah beredar.

Dengan rumus tersebut diketahui ternyata Tesla memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar. Pabrikan besutan Elon Musk itu mengalahkan Toyota dan pabrikan asal Cina yakni Build Your Dreams (BYD).

Berikut daftar 10 pabrikan mobil terbesar berdasar nilai kapitalisasi pasar (di Amerika Serikat) hingga 9 Agutus 2024 itu:

Tesla : US$ 690,42 miliar
Toyota : US$ 247,72 miliar
BYD : US$ 91,04 miliar
Ferrari : US$ 82,56 miliar
Mercedes-Benz : US$ 70,93 miliar
Porsche : US$ 68,11 miliar
BMW : US$ 57,22 miliar
Xiaomi : US$ 55,35 miliar
Volkswagen : US$ 54,65 miliar
Honda : US$ 51,05 miliar
Sumber : Forbes, 2024. (Din/Aa)