Tekanan Uni Eropa Mulai Terasa, Penjualan BYD di Jerman Januari – Agustus Anjlok

Ilustrasi, BYD Seal - dok.Istimewa

Munich, Mobilitas – Bahkan, anjloknya penjualan mobil besutan Build Your Dreams (BYD) – pabrikan mobil listrik asal Shenzhen, Republik Rakyat Cina – itu terparah terjadi di bulan Agustus.

Data Otoritas Transportasi Federal (KBA) Jerman yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (7/9/2024) menunjukkan, sepanjang bulan Agustus 2024, mobil setrum BYD yang terjual di Negeri Panzer itu hanya sebanyak 218 unit. Jumlah ini anjlok hingga 89,4 persen dibanding total penjualan di bulan yang sama pada tahun 2023.

Sementara, secara kumulatif dari Januari – Agustus 2024, total penjualan mobil merek itu sebanyak 1.650 unit. Jumlah ini anjlok hingga 38,3 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.

Semakin seretnya penjualan mobil BYD tak lepas dari tekanan Uni Eropa yang terus berupaya membatasi penetrasi mobil-mobil (termasuk mobil listrik) asal Cina. Terlebih, Jerman merupakan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa.

Ilustrasi, BYD – dok.NamasteCar

Namun, BYD tidak menyerah. Laporan Reuters yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (7/9/2024) menyebut pada akhir Agustus 2024 telah bersepakat dengan distributor dan layanan purna jual mobil kondang di Eropa, Hedin Mobility Group. Dalam kesepakatan itu disebut, BYD mengakuisisi anak usaha perusahaan itu.

“Melalui kesepakatan ini BYD Automotive GmBH akan mengambil alih aktivitas penjualan kendaraan dan suku cadang BYD di pasar Jerman. Termasuk pengelolaan dealer di Stuttgart dan Fraknfurt yang dioperasikan oleh divisi ritel Hedin Mobility,” tulis Reuters.

Sekadar informasi, Hedin Mobility sejak tahun 2022 menjadi importir mobil BYD. Perusaahaan itu sekaligusa menjadi pemask suku cadang ke 30 dealer BYD di seantero Jerman.

Soal penjualan bersama Hedin, pada tahun 2023 lalu – menurut data KBA Jerman – BYD masih membukukan pennualan sebanyak 4.139 unit. Namun, di periode Januari – Juli 2024, penjualannya hanya sebanyak 1.432 unit, belum sampai setengah dari penjualan selama tahun 2023. (Win/Aa)