Tokyo, Mobilitas – Tingginya permintaan mobil mewah asal Inggris (yang sejak tahun 1998 dibeli BMW Group) itu, tetap stabil sejak Tahun 2016 hingga tahun 2023 lalu.
Bahkan di tahun 2024 ini, pada periode Januari – Agustus, penjualan produksi Rolls-Royce Motor Cars Limited itu melonjak 66 persen lebih dibanding periode sama di tahun 2023. Data Asosiasi Dealer Mobil Jepang (JADA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (14/9/2024) menunjukkan selama delapan bulan pertama itu 246 mobil Rolls-Royce terlego di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Sepanjang bulan Agustus saja, mobil mewah itu laku terjual sebanyak 31 unit. Jumlah penjualan ini melonjak 58 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada Agustus 2023.
Fakta data juga berbicara, lonjakan penjualan mobil Rolls-Royce di negara yang dikenal sebagai “kandangnya” pabrikan mobil tersohor di dunia itu (mulai dari Toyota, Honda, Daihatsu, Mazda, Suzuki, Nissan, Subaru, dan lainnya) terjadi sejak tahun 2016. Meski sejatinya kenaikan permintaan telah terjadi di tahun 2015 dari tahun 2014, meski masih minim.
Berikut rekam jejak penjualan mobil Rolls-Royce di Jepang sejak tahun 2014 – 2023:
Tahun 2014 : 154 unit
Tahun 2015 : 156 unit
Tahun 2016 : 223 unit
Tahun 2017 : 225 unit
Tahun 2018 : 230 unit
Tahun 2019 : 239 unit
Tahun 2020 : 226 unit
Tahun 2021 : 240 unit
Tahun 2022 : 240 unit
Tahun 2023 : 236 unit
Tahun 2024 : 246 unit (baru pada periode Januari – Agustus)
Sumber : JLVIA, JADA, 2024. (Anp/Aa)