Bos Besar Yamaha Yoshihiro Hidaka Terluka, Karena Ditikam Putrinya

President of Yamaha Motor Corporation,Yishihiro Hidaka - dok.Istimewa

Shizuoka, Mobilitas – President Yamaha Motor Corporation, Yoshiro Hidaka, dikabarkan mengalami luka serius setelah ditikam oleh putrinya sendiri, Hana Hidaka.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (16/9/2024) pukul 03.00 waktu setempat. Kejadian berlangsung di rumah mereka yang berada di Iwata, Prefektur Shizuoka, Jepang.

Laporan Kyodo News, Selasa (17/9/2024) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (18/9/2024) menyebut aparat kepolisian Shizuoka telah menagkap Hana. Perempuan 33 tahun itu diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap ayahnya.

Tetapi, hingga kini, tidak disebutkan apakah Hana mengakui tuduhan tersebut. Informasi dari aparat hukum itu menyatakan, pada Minggu (15/9/2024) sekitar ukul 17.30 waktu setempat Hana telah menelepon kantor polisi dan kepada petugas dia mengatakan ayahnya telah memukulinya.

Sementara, pejabat di Yamaha Motor Corporation mengaku enggan mengomentari peristiwa itu, dengan alasan hal tersebut merupakan urusan pribadi. Terlebih, hal itu tengah dalam proses penyelidikan kepolisian.

Sekadar informasi, Yoshiro Hidaka memulai bergabung dengan Yamaha Motor pada tahun 1987. Sebelum menduduki jabatan sebagai President pabrikan itu pada tahun 2018, pria kelahiran tahun 1963 ini telah menduduki beragam jabatan di Yamaha.

Yoshiro Hidaka bersama motor Yamaha- dok.Istimewa

Saat pertama kali masuk di pabrikan motor berlambang garputala tersebut, Yoshiro yang mengenyam pendidikan Fakultas Hukum Universitas Nagoya, Jepang, itu ditempatkan di bagian pengadaan. Bekerja di bagian ini selama 10 tahun, namun ima tahun diantaranya dia habiskan di Prancis.

“Lima tahun saya bekerja di bagian pengadaan ini di Jepang, kemudian lima tahun di Prancis,” kata Yoshihiro saat diwawancarai situs resmi perusahaan.

Usai dari Prancis dia kembali ke Jepang dan dipercaya sebagai Kepala Departemen Strategis Bisnis Sepeda Motor. Tetapi itu tak lama, karena setahun kemudian masih di bagian yang sama dia ditugaskan ke Eropa lagi selama enam tahun.

Pasca berkiprah di Benua Eropa, Yoshihiro bergabung dengan Divisi Perencanaan Perusahaan untuk Grup Global Yamaha, di tahun 2008 atau pada saat krisis keuangan melanda dunia. Kala itu dia ditugaskan ke Amerika Serikat, hingga tahun 2010.

Selesai bertugas di Negeri Paman Sam, pria penggemar motor Yamaha sejak masa sekolah ini dipercaya menjadi Kepala Corporate Planning & Financing hingga tahun 2012. Lima tahun kemudian, atau pada Juni 2017 dia dipercaya sebagai Vice President Yamaha dan tahun 2018 menjadi President Yamaha Motor Corporation hingga saat ini. (Tan/Aa)