Seoul, Mobilitas – Chairman Toyota Group Akio Toyoda dijadwalkan mengunjungi Korea Selatan pada 24 – 26 Oktober 2024.
Laporan The Korea Economic Daily dan Korea Car Blog yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (21/9/2024) menyebut selain akan bertemu dengan para pejabat penting Toyota Motor di Korea dan perwakilan dealer utama pabrikan itu di Negeri Ginseng tersebut, Toyoda juga dijadwalkan bertemu Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun.
Sejumlah sumber di Hyundai maupun di Kementerian Industri Korea menyebut, kemungkinan besar Toyota dan Chung akan membahas kerjasama dua pabrikan untuk meramu strategi di tengah perubahan industri otomotif global yang kian kompetitif. Salah satunya, soal perkembangan segmen kendaraan listrik hidrogen (FCEV) dunia.
“Pertemuan ini menandai pertemuan langka antara dua pemimpin raksasa industri otomotif. Dan diharapkan akan berfokus pada upaya kolaboratif untuk membangun ekosistem hidrogen global,” ungkap sumber di Hyundai Motor yang dikutip dua media tersebut.
Lantas seperti apa sebenarnya, perkembangan pasar mobil listrik hidrogen dunia saat ini? Data peneliian Lembaga Riset Korea, yakni SNE Research, yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Sabtu (21/9/2024) memperlihatkan pada tahun 202 lalu, jumlah mobil listrik hidrogen yang terjual di dunia hanya 14.451 unit.
Jumlah penjualan tersebut anjlok 30,2 persen dibanding tahun 2022 yang sebanyak 20.704 unit. Di tahun itu, Hyundai menjual 5.012 unit, anjlok 55,9 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 11.354 unit.
Sedangkan Toyota menjual 3.839 unit, naik dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 3.696 unit. Sisanya, dibukukan pabrikan kendaraan hidrogen asal Cina yang menjual 5.362 unit, meningkat dari tahun 2022 yang sebanyak 5.238 unit.
Adapun di tahun 2024, pada periode Januari – Juni atau semester pertama, jumlah mobil listrik hidrogen yang terjual di pasar global sebanyak 5.621 unit. Jumlah ini anjlok 34,1 persen dibanding semester pertama 2023 yang sebanyak 8.524 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id