Ankara, Mobilitas – Produsen bus lokal Turki, Karsan, akan memproduksi dan meluncurkan bus listrik berbahan bakar hidrogen terbaru yang dikembangkan bersama Toyota, pada tahun 2025 nanti.
Keterangan resmi Karsan dalam laman resmi perusahaan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (23/9/2024) menyebut bus listrik berdimensi panjang 12 meter itu akan dilengkapi modul sel bahan bakar hidrogen generasi terbaru dari Toyota. Modul sel bahan bakar ini berdaya 85 kW dari pabrik Toyota yang berada di Zaventem, Belgia.
‘Diharapkan bus ini masuk jalur produksi dan dipasarkan pada tahun depan (tahun 2025). Bus terbaru ini bakal lebih canggih,,” bunyi keterangan Karsan.
Namun, pabrikan belum membeberkan spesifikasi dan performa bus tersebut. Karsan hanya menyatakan motor sistem penggerak listrik berdaya 250 kW yang berbasis pada sumbu roda.
Selain itu, terdapat lima tangki bahan bakar bertekanan silinder. Bus dengan dua atau tiga pintu yang direncanakan memiliki kapasitas hingga 95 penumpang tersebut juga menggunakan baterai sel lithium titanat sebagai cadangan sumber daya.
“Melalui kerjasama dengan Toyota ini kami ingin terus berinovasi guna membentuk masa depan dan mencapai yang lebih baik. Karena bagi kami menjadi pelopor mobilitas adalah tujuan utama,” ungkap Chief Executive Officer Karsan, Okan Bas.
Lantas seperti apa sejatinya perkembangan pasar bus listrik hidrogen di dunia saat ini? Data International New Energy Renewable (INER) dan International Energy Agency (IEA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (23/9/2024) menunjukkan, pada tahun 2020 jumlah bus hidrogen yang dioperasikan di dunia telah mencapai 5.648 unit. Dari jumlah itu 9,7 persen berada di Cina.
Sementara di tahun 2023 jumlah bus setrum dengan bahan bakar hidrogen yang digunakan masyarakat dunia telah mencapai 7.123 unit. Tetapi yang beroperasi di Eropa baru sebanyak 721 unit, dan di tahun 2025 ditargetkan mencapai 1.200 unit. (Tan/Aa)