Kuala Lumpur, Mobilitas – AirAsia Group Bhd melalui AirAsia Ads Sdn Bhd alias AirAsia Super Apps, Rabu (7/7/2021) resmi mengumumkan akuisisi terhadap bisnis ride-hailing dan fintech Gojek di Thailand. Setelah akuisisi ini, keduanya akan meluncurkan aplikasi baru bernama SuperApps pada awal Agustus.
Seperti dilaporkan Nikkei, Rabu (7/7/2021), dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Malaysia, AirAsia Group menyatakan melalui anak usahanya telah meneken perjanjian akuisisi 100% saham Velox Technology (Thailand) Co Ltd dengan nilai US$40 juta. Velox merupakan pengelola aplaikasi dan bisnis Gojek di Negeri Gajah Putih itu.
“Saham ini dibeli dari Velox South-East Asia Holding Pte Ltd, Go-jek Singapore Pte Ltd dan Velox Technology South East Asia,” bunyi informasi tersebut.
Selain itu, AirAsia Group melalui AirAsia Digital Sdn Bhd juga membeli 100% saham Velox Fintech Co. Ltd senilai US$10 juta.
“Airasia Digital dan superapp Airasia akan menjadi mitra yang sangat berharga bagi perseroan karena memiliki tujuan yang sama untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan sembari meningkatkan kesejahteraan hidup mitra driver dan mitra merchant,” kata Chief Executive Officer Gojek, Kevin Aluwi.
Dia menyebut, dengan kesepakatan itu memungkinkan Gojek memperkuat fokus dan investasinya di pasar internasional, yaitu Vietnam dan Singapura. “Pasar yang memberi pengembalian investasi (return on investment) secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik,” ucap dia.
CEO Grup AirAsia Tony Fernandes mengatakan kerjasama dengan Gojek akan menjadi awal kemitraan strategis jangka panjang. “Pengumuman ini menjadi awal dari kerjasama strategis jangka panjang yang luar biasa dengan Gojek yang akan menggebrak industri,” ungkap dia.
Fernandez mengatakan akuisisi senilai US$ 50 juta itu merupakan kesepakatan “win-win” karena karena saling menguntungkan. Baik AirAsia maupun Gojek akan mendapatkan keuntungan yakni bisa memperkuat struktur bisnisnya di kawasan, tidak hanya di Thailand semata.
Dalam akuisisi itu, investasi Gojek senilai US$40 juta sedangkan GoPay US$10 juta. Total nilai investasi sebanyak itu dan dialihkan menjadi saham AirAsia Super App senilai US$1 miliar.
Manajemen Gojek maupun AirAsia menandaskan, kerjasama ini akan menjadi dasar yang kuat bagi mereka untuk mengeksplorasi peluang kerjasama lainnya di Asia Tenggara. Sebab, kata mereka, wilayah ini merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia ini. ((Jrr/Aa)