Pabriknya di Fujian Terbakar, CATL Pastikan Dampak ke Operasi dan Produksi Kecil

CATL, kini menjadi pemasok baterai sejumlah pabrikan mobil listrik kondang. Salah satunya Tesla Motors Inc - dok.Tesmanian

Fujian, Mobilitas – Kebakaran pabrik yang berada di Ningde, Fujian, Republik Rakyat Cina itu terjadi pada Minggu (29/9/2024) lalu.

Laporan Reuters yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (4/10/2024) menyebut pejabat Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) yang dikonfirmasi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Soal penyebab, sampai saat ini, penyebab kebakaran itu masih dalam proses penyelidikan.

Tetapi yang pasti, kata sang pejabat, dampak kebakaran itu terhadap operasional maupun produksi CTAL relatif terbatas. “Volume produk yang terdampak juga relatif kecil. Dan dampaknya terjadap keseluruhan operasional produksi juga relatif kecil dan terbatas,” ungkap dia.

CATL yang didirikan pada tahun 2011 itu mendirikan pabrik di Ningde, Fujian, pada tahun 2011, dan rampung pada September 2020. Pabrik ini memproduksi baterai yang dipasok untuk sejumlah pabrikan mobil listrik di lokal Cina maupun di luar negeri, antara Tesla.

CATL – dok.Table Media

Kini, produsen baterai yang didirikan Robin Zheng itu telah memiliki 11 pabrik, yang tersebar di Cina maupun di luar negeri. CATL juga tercatat sebagai produsen baterai listrik terbesar di dunia.

Data SNE Research yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (4/10/2024) menunjukkan, selama Januari – Juni atau semester pertama 2024 itu total baterai CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) yang diinstalasi atau dipasang di produk milik konsumen mencapai 137,7 GWh.

Jumlah tersebut meningkat 29,5 persen dibanding total baterai CATL yang diinstalasi konsumen pada Januari – Juni 2023 yang sebanyak 106,3 GWh.

“Instalasi (konsumsi konsumen atas produk) CATL sepanjang Januari – Mei tahun ini meningkat 31,1 persen dibanding periode sama tahun lalu, yaitu dari 81,6 GWh (di tahun 2023) menjadi 107 GWh di tahun ini. CATL menggenggam pangsa pasar 37,5 persen di dunia,” bunyi keterangan SNE Rsearch. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id