Munich, Mobilitas – Bayerische Motoren Werke Motorrad (BMW Motorrad) – yang merupakan anak usaha BMW AG dengan produksi sepeda motor – resmi meluncurkan secara global skuter listrik BMW CE 04. Sederet klaim keunggulan atas skuter bertenaga dari setrum itu, diungkap saat proses pluncuran yang berlangsung secara virtual, Rabu (7/7/2021) kemarin.
Faktanya, skuter ini memang lain dari yang lain. Gaya desainnya – mulai dari tampilan lampu, lekuk dan garis di tebeng, bodi, jok, hingga dimensi ukurannya memang unik, sehingga terkesan anti mainstream.
Pendek kata, tampilan skuter listrik ini memang menawan. Ini menjadi nilai tinggi bagi BMW CE 04 itu, apalagi pabrikan pembuatnya juga menyematkan sederet fitur berteknologi kekinian padanya.
Dia dibekali sebuah motor listrik dengan baterai berkapasitas 8,9 kWh yang menghasilkan tenaga hingga 42 hp. Semburan tenaga disalurkan ke roda belakang.
BMW Motorrad mengklaim skuter maxi besuatannya ini sanggup berlari hingga 120 kilometer per jam (kpj). Sedangkan daya jangkau mencapai 130 kilometer dalam sekali isi baterai.
“Skuter ini sangat cocok bagi mereka yang saban hari melakukan perjalanan harian jarak dekat,” sebut pabrikan asal Jeran itu.
Proses pengisiannya juga terbilang gampang. Jika menggunakan colokan listrik di rumah, untuk mengisi daya baterai 0-100% membutuhkan butuh waktu 4 jam 20 menit.
Waktu pengisian lebih singkat jika menggunakan pengisi daya level dua, yakni hanya 1 jam 40 menit. Bahkan untuk mengisi daya dari posisi 20% hingga 80%, hanya butuh waktu 45 menit.
Teknologi kekinian lainnya yang ditanam BMW di skuter ini adalah sistem pengereman regeneratif. Namun, pabrikan tetap memberinya rem cakram kembar 265 milimeter (mm) di roda depan dengan kaliper tetap 4-piston dan cakram tunggal 265mm di roda belakang dengan kaliper floating plus peranti Antilock Braking System.
Menariknya, skuter ini juga dilegkapi teknologi berjalan mundur. Hal ini tentu memudahkan pengendara ketika hendak mundur.
Kenyamanan
BMW Motorrad juga menegaskan kalinnya bahwa skuter ini dirancang memberikan kenyamanan yang terbaik kala dikendarai. Dengan posisi setang 26,5 derajat, wheelbase 1.676 mm dan jarak roda 119 mm, menjadikan motor ini memiliki tingkat ergonomi yang tinggi meski memiliki dimensi yang lebih panjang.
Terlebih ukuran roda secara cermat disesuaikan dengan kemungkinan berbagai gaya pengendaraan. BMW memberinya pelek alloy ringan 3,5×15 inci di bagian depan dan 4,5×15 inci di belakang.
“Dengan dimensi ukuran maupun perangkat yang dimiliki membuatnya lebih mudah bermanuver dan stabil, “ klaim BMW.
Untuk memudahkan pengendara beradaptasi dengan kondisi dan situasi saat berkendara, pabrikan menyematkan fitur mode berkendara. Ada empat mode yang disajikan.
Keempatnya adalah, mode Eco untuk perjalanan hingga jarak maksimum dengan penggunaan daya listrik yang efisien. Kemudian mode Rain untuk keamanan ekstra, lalu mode Road untuk mengemudi biasa, dan mode Dynamic untuk mendapatkan performa motor di tingkat yang terbaik.
“Pemilihan mode bisa dilakukan pengendara melalui layar warna 10,25 inci yang dapat menunjukkan kluster instrumen, status pengisian daya, dan peta navigasi untuk memudahkan pengendaraan, “ klaim BMW Motorrad.
BMW telah merancang aplikasi smartphone pelengkap untuk pergi dengan CE 04 yang juga dapat digunakan untuk merencanakan rute. Karena itu pula, BMW juga memberikan tempat khusus penyimpanan gadget itu di skuter ini yang seklaigus mampu mengisi daya hingga 1,5A.
BMW segera mendisribusikan sekuter itu, dan di Amerika Serikat skuter ini bakal dibanderol mulai US$ 11.795 atau sekitar Rp 171,3 juta. Namun harga belum termasuk sejumlah paket tambahan aksesoris dan perlengkapan lainnya.
BMW Motorrad di Negeri Paman Sam mulai menjualnya pada kuartal pertama tahun 2020 nanti. (Jrr/Aa/Berbagai sumber)