Jakarta, Mobilitas – Komitmen global Chery untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan sudah dimulai dengan inovasi elektrifikasi pada Chery Omoda E5. Komitmen itu kemudian diimplementasikan melalui program environmental, social and governance (ESG) di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Keterangan resmi PT Chery Sales Indonesia (CSI) yang diterima Mobilitas di Jakarta, Sabtu (12/10/2024) menyebut Chery akan mengalokasikan dana Rp 100 miliar untuk memberikan kesempatan yang lebih besar kepada masyarakat Indonesia beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
Inisiatif Chery Go Green Fund itu akan diluncurkan bertepatan dengan pameran produk Chery yang diselenggarakan di Mall Kelapa Gading 5 pada 14-20 Oktober 2024. “Kami ingin terus berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan kami paham hal ini harus dilakukan dari berbagai sisi,” ungkap Head of Brand Department PT CSI, Rifkie Setiawan.
Menurut Riefki, dengan memberi kesempatan kepada masyarakat Tanah Air yang ingin melakukan transisi dari energi fosil ke energi terbarukan melalui Chery Go Green Fund, Chery berharap dapat mendukung penurunan emisi karbo. “Dan bersama-sama kita bisa melangkah mewujudkan Net Zero Emission di Indonesia,” tandas dia.
Pada tahun 2023 lalu, di ranah global, Chery Automobile telah menggelontorkan donasi senilai 46,849 juta Renminbi (RMB) atau sekitar Rp 101,493 miliar melalui program ESG. Dana sebesar itu diberikan untuk berbagai inisiatif lingkungan dan sosial.
Sekadar informasi Chery Omoda E5 yang merupakan tonggak langkah Chery dalam mewujudkan transisi menuju sarana mobilitas elektrifikasi kini menjadi mobil listrik SUV terlaris di Indonesia. “Keunggulannya merupakan kombinasi sempurna antara desain modern, performa tinggi, dan teknologi canggih,” sebut PT CSI.
Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (12/10/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Agutus tahun ini, Chery Indonesia meraup angka penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 5.363 unit. Jumlah melonjak 99,6 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Sedangkan penjualannya dari pabrik ke dealer (wholesales) di delapan bulan pertama itu mencapai 5.517 unit. Total wholesales ini melejit hingga 98,1 persen dibanding Januari – Agustus 2023. (Anp/Aa)
