Ribuan Mobil Hidrogen Hyundai Nexo Di-recall, Gegara Rawan Terbakar

Hyundai Nexo - dok.Hyundai

Washington, Mobilitas – Perangkat pelepas tekanan yang pengoperasiannya secara termal (TPRD) berpotensi pecah dan menyebabkan kebocoran gas hidrogen, sehingga memicu kebakaran saat mobil diparkir.

Dokumen pengumuman tentang penarikan (recall) Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta (22/10/2024) menyebut TPRD mobil yang ditengarai bermasalah (yakni Hyundai Nexo model 2019 – 2024) itu mengalami cacat produksi. “Total jumlah mobil yang ditarik (di-recall) mencapai 1.545 unit,” bunyi dokumen itu.

Hyundai Motors wilayah Amerika Utara (Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko) meminta para pemilik mobil listrik berbahan bakar hidrogen (FCEV) itu agar tidak memarkir kendaraannya di garasi rumah. Bahkan tidak memarkir di area yang berdekatan dengan perumahan.“Hyundai akan mengganti perangkat TPRD kendaraan itu tanpa memungut biaya dari pemilik,” sebut NHTSA.

Penarikan Hyundai Nexo ini bukanlah kali pertama yang dilakukan oleh pabrikan mobil asal korea Selatan itu. Recall sebelumnya disebabkan sensor deteksi gas hidrogen dan filter wadah inlet pelepasan rusak dan berptensi memicu kebakaran.

Tampilan bagian belakang Hyundai Nexo – dok.Hyundai

Semua kejadian itu terjadi di wilayah Amerika. Sekadar informasi, penjualan mobil hidrogen Hyundai Nexo di Amerika Serikat terus jeblok.

Data Asosiasi Dealer Mobil wilayah Amerika Utara (NADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Amerika Serikat (AAMA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (22/10/2024) menunjukkan, sepanjang tahun 2022 Hyundai menjual 241 Nexo di Negeri Paman Sam.

Jumlah itu anjlok 40,93 persen dibanding tahun 2022 yang masih sebanyak 408 unit.
Sementara di tahun 2024 ini, pada periode Januari – September, Hyundai Nexo yang terlego di negara adidaya itu hanya sebanyak 89 unit. (Din/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id