California, Mobilitas – Produsen mobil asal Jepang – Subaru – selama 49 tahun dalam perjalanan sejarah produksi dan bisnisnya telah memproduksi mobil berpenggerak semua roda atau All Wheel Drive (AWD), sampai dengan Juni lalu telah mencapai 20 juta unit. Produksi mobil varian ini dimulai Subaru sejak tahun 1972.
Jejak produksi Subaru yang direkam Carscoops belum lama ini menunjukkan, mobil pertama AWD Subaru adalah Leone 4WD Estate Van. “Mobil ini juga tercatat sebagai mobil AWD pertama yang diproduksi secara massal di Jepang,” bunyi pernyataan Subaru of America, belum lama ini.
Tiga tahun kemudian – atau pada tahun 1975 – Subaru di Amerika Serikat memperkenalkan mobil Subaru dengan 4WD On-Demand. Di mobil ini Subaru memberikan transmisi dengan teknologi sistem pilihan mode penggerak yakni DL/GL.
Sistem pilihan mode ini memungkinkan pengemudi untuk beralih dari penggerak roda depan ke penggerak empat roda dengan cepat. Cukup dengan menarik tuas.
Tak lama kemudian, Subaru meluncurkan generasi kedua dari sistem ini di akhir tahun 80-an atau awal 90-an. Teknologi itu disebut Full-Time 4WD, teknologi ini berkembang menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai Symmetrical All-Wheel Drive.
Pada tahun 1996, Subaru America memutuskan untuk menjadikan Symmetrical All-Wheel Drive sebagai standar di seluruh jajaran model buatannya. Cara ini berfungsi sebagai bagian integral dari citra merek mereka.
Saat ini, teknologi itu diaplikasikan sebagai pilihan – bagi konsumen – di hampir seluruh jajaran kendaraan Subaru. Menariknya, Subaru Symmetrical All-Wheel Drive itu dikawinkan dengan mesin (boxer) yang dipasang secara horizontal.
Dengan teknologi ini, Subaru terbukti sekadar hanya memberi model-model Subaru dengan mesin dan performa joss belaka. Namun pabrikan yang berkantor di Shibuya, Tokyo, Jepang ini juga menyajikan sensasi mengemudi yang menyenangkan.
Jurus Subaru ini ternyata jitu. Model-model berteknologi seperti ini terbukti disukai konsumen. Dari total penjualan global merek ini – di beberapa tahun terakhir – model berpenggerak AWD menyumbang 98%.
Bahkan, pabrikan yang berdiri sejak 15Juli 1953 ini berencana mengaplikasikan teknologi itu di SUV listrik – yang dibuat anak perusahaanya bernama Solterra – dalam waktu tak lama lagi. Solterra akan menjadi perusahaan patungan dengan Toyota, yang versi SUV listriknya disebut bZ4x. (Din/Aa)