Beijing, Mobilitas – Produsen baterai listrik terbesar di dunia asal Ningde, Fujian, Cina, Contemporary Amperex Technology Co.Ltd (CATL), Kamis (24/10/2024) di Beijing, meluncurkan produk bateai anyar khusus untuk mobil hybrid dan Plug-in Hybrid.
Laporan Xinhua yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (25/10/2024) menyebut baterai yang dinamai Freevoy itu merupakan baterai mobil hybrid pertama di dunia. Baterai ini memiliki daya dukung bagi mobil penggunanya untuk mampu berjalan hingga 400 kilometer sekali cas.
Selain itu, dia juga memiliki kemampuan untuk pengisian daya secara cepat. Bahkan, dalam pengisian selama 10 menit saja, mampu mendukung mobil menempuh jarak hingga 20 kilometer lebih.
“Baterai berbahan sodium-ion dengan lithium ion ini, menjawab persoalan baterai listrik yang mengalami masalah di suhu rendah atau dingin. Dengan baterai Freevoy ini, mobil energi baru (NEV atau mobil elektrifikasi termasuk hybrid dan Plug-in hybrid) dapat beroperasi di lingkungan yang sangat dingin,” papar Chief Technology Officer (CTO) China E-Car Business CATL, Gao Huan.
Bahkan, Gao mengklaim baterai itu mampu dioperasikan atau dipakai pada suhu yang mencapai minus 40 derajat Celcius. Sedangkan untuk pengisian daya bisa dilakukan pada suhu hingga minus 30 derajat Celcius.
CATL menyebut kehadiran baterai anyar Freevoy itu untuk merespon perkembangan pasar kendaraan hybrid di Cina. Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) menunjukkan selama Januari – September 2024, jumlah mobil hybrid yang terjual di Cina mencapai 3,32 juta unit. Jumlah itu meningkat 84,2 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
“Tingkat penetrasi mobil hybrid di pasar NEV yang mencapai 43 persen merupakan kekuatan yang tidal boleh diabaikan dalam proses elektrifikasi,’ ujar Chief Marketing Officer CATL, Luo Jin.
Sekadar informasi data SNE Research yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (25/10/2024) menunjukkan pada Januari – Juni atau semester pertama 2024 itu total baterai CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) yang diinstalasi atau dipasang di produk milik konsumen mencapai 137,7 GWh.
Jumlah tersebut meningkat 29,5 persen dibanding total baterai CATL yang diinstalasi konsumen pada Januari – Juni 2023 yang sebanyak 106,3 GWh. Dengan instalasi sebanyak itu, CATL menggengam pangsa pasar 37,5 persen di pasar baterai dunia dan berada di urutan pertama dalam daftar pabrikan baterai terbesar sejagat. (Jrr/Aa)