Beijing, Mobilitas – Morris Garage (MG) merupakan merek mobil asal Inggris yang pada tahun 2005 diakuisisi oleh Nanjing Automobile Group (NAG), yakni perusahaan otomotif asal Cina).
Namun, saat NAG kesulitan keuangan, pada tahun 2007 merek itu bersama NAG diakuisisi oleh SAIC Motor Corporation Ltd.
Meski telah menyandang status sebagai merek milik pabrikan Cina, namun ternyata kinerja penjualan mobil MG di Negeri Tirai Bambu itu tak serta merta selalu positif. Bahkan, tak jarang terjerembab alias menurun drastis, termasuk di tahun 2024 ini.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (2/11/2024) menunjukkan sepanjang Januari – September tahun ini, total penjualan mobil MG di Republik Rakyat Cina ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 56.257 unit.
Jumlah ini terjerembab alias merosot hingga 20,7 persen dibanding total penjualan ritel selama sembilan bulan pertama 2023.
Sejumlah mobil andalan MG di periode tersebut penjualan ritelnya anjlok dibanding tahun lalu. MG 5 misalnya, hanya terjual 26.714 unit atau anjlok 12,3 persen.
Kemudian MG One laku sebanyak 1.913 unit, anjlok 64,7 persen. Lalu, MG 5 Scorpio terjual ke konsumen 1.856 unit atau anjlok 57,7 persen, MG 6 terlego 991 unit atau anjlok 74,4 persen, dan MG ZS terjual 233 unit atau anjlok 90,2 persen dibanding penjualan riteldi Januari – September 2023. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id