Beijing, Mobilitas – Ora yang merupakan singkatan dari Open, Reliable, and Alternative adalah merek mobil listrik yang dimiliki oleh pabrikan mobil di Republik Rakyat Cina, Great Wall Motor (GWM).
Ora yang berdiri sejak 2018 itu, telah mengekspor produknya ke berbagai negara di sejumlah belahan dunia. Termasuk ke Asia Tenggara, Australia, Eropa, dan lainnya.
Lantas, bagaimana penjualan mobil listrik yang memiliki gaya desain retro alias ajdul itu di negerinya sendiri, Cina? Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (3/11/2024) menunjukkan selama Januari – September tahun ini, penjualan mobil Ora ke konsumen (penjualan ritel) di negeri itu ambles.
Totalnya, sebanyak 39.814 unit. Jumlah ini ambles hingga 33,3 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada periode sama di tahun lalu.
Sejumlah model mobil listrik andalan Ora penjualannya anjlok di kampung halamannya sendiri itu. Ora Good Cat misalnya, laku dibeli konsumen sebanyak 28.957 unit, anjlok 38,1 persen dibanding total penjualan yang dicetaknya pada Januari – September 2023.
Kemudian Ora Litghtning Cat, di sembilan bulan pertama 2024 itu terlego ke konsumen sebanyak 3.007 unit. Total penjualan ini anjlok hingga 60,5 persen dibanding jumlah penjualan ritel selama Januari – September 2023.
Lalu, Ora Ballet Cat meraup angka penjualan ritel sebanyak 1.5011 unit. Total angka penjualan ini anjlok hingga 32,9 persen dibanding total penjualan yang dikemasnya pada periode sembilan bulan pertama 2023.
Meski begitu, ada model Ora yang penjualan ritel meroket yakni Ora Good Cat GT, dengan total 6.332 unit. Jumlah itu meroket hingga 149,5 persen dibanding total penjualan ritel di sembilan bulan pertama 2023. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id