Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Penjualan Ritel Truk di Januari – September 2024 Merosot 20 Persen, Ini Penyebabnya – Mobilitas.id
Ilustrasi, truk Hino Ranger - dok.Istimewa

Penjualan Ritel Truk di Januari – September 2024 Merosot 20 Persen, Ini Penyebabnya

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Harga komoditas pertambangan maupun perkebunan yang masih belum pulih, namun permintaan truk masih tertolong sektor logistik yang melayani industri manufaktur pengolahan.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (7/11/2024) menunjukkan, selama periode Januari – September total jumlah truk yang terjual ke konsumen di Tanah Air sebanyak 47.754 unit. Jumlah ini merosot 20 persen dibanding totl penjualan ritel truk pada periode sama di tahun 2023, yang masih sebanyak 59.603 unit.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (7/11/2024) menyebut permintn truk oleh konsumen di Indonesia, khususnya ktegori heavy duty truck (truk berat) masih menurun. Begitu pula dengan sebagian jenis truk di kategorui medium.

“Mungkin belanja barang modal untuk pembelian kendaraan truk masih ditahan. Karena harga komoditas pertambangan dan sebagian komoditas perkebunan masih belum pulih seperti sebelum masa pandemi Covid-19 ya. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan rental truk (yang menyewakan truk ke perusahaan tambang) juga banyak yang belum menambah unit armada. Ya karena demand juga masih belum meningkat,” papar Jongkie.

Ilustrasi, truk Isuzu GIGA FVM di GIIAS 2024 – dok.Mobilitas

Pernyataan senada diungkap Direktur Eksekutif Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

“Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga (Juli – September) kan turun menjadi 4,95 persen, dari kuartal II (April – Juni) yang masih 5,05 persen. Karena sektor pertambangan melandai. Dan yang terbesar memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi itu adalah sektor industri manufaktur pengolahan, terutama produk konsumtif (kontrubsinya mencapai 19,02 persen),” papar Bhima.

Masih tumbuhnya sektor industri produk olahan tersebut memantik pertumbuhan jasa logistik yakni transportasi dan pergudangan. Menggeliatnya sektor logistik inilah yang disebut Jongkie masih memantik permintaan truk kategori ringan dan sebagian jenis truk medium. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article