Ilustrasi, Neta GT - dok.Mobilitas

Hentikan Produksi, Penjualan Ritel Neta di Cina Januari – September 2024 Memang Jeblok

Arif Arianto
2 Min Read

Shanghai, Mobilitas – Pabrikan mobil listrik yang juga merupakan bagian dari Hozon Auto itu dikabarkan menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Tongxiang, yang berad di provinsi Zhejiang.

Laporn media lokal DoNews belum lama ini menyebut penghentian produksi dilakukan selama setengah bulan. Selain itu, Neta Auto juga memangkas gaji karyawannya menyusul amblesnya penjualan produk di pasar dalam negeri Cina.

“Pabrik yang berkapasitas produksi 200.000 unit itu merupakan pabrik utama Neta yang memproduksi crossover Neta L,” bunyi laporan tersebut.

Sementara itu, data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (9/11/2024) menunjukkan selama periode Januari – September tahun ini penjualan mobil Neta ke konsumen (penjualan ritel) jeblok. Totalnya hanya 37.110 unit, anjlok 52,7 persen dibanding penjualan ritel periode sama di tahun 2023.

Ilustrasi, logo Neta – dok.Mobilitas

Pada sepuluh bulan pertama itu, Neta L terjual 15.873 unit. Namun ngk penjualan ini belum bisa dibandingkan karena pada periode Januari – September 2023 mobil itu belum dijajakan.

Kemudian Neta X laku sebanyak 12.861 unit, dan ini juga belum bisa dibandingkan karena alasan yang sama dengan Neta L. Lalu, Neta S terlego sebanyak 5.621 unit, anjlok hingga 63,3 persen.

Berikutnya Neta Aya yang terjual 2.079 unit, anjlok 57,4 persen, dan Neta U Pro hanya laku sebanyak 441 unit atau ambrol 98,5 persen. Adapun Neta GT terjual cuma 144 unit, anjlok 98,2 persen. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article