Seoul, Mobilitas – Tak hanya menguasai porsi pasar terbesar di dunia, penjualan baterai listrik buatan pabrikan asal Ningde, Republik Rakyat Cina – Contemporary Amperex Technology Co.Ltd (CATL) – total daya baterai yang digunakan konsumen juga meningkat.
Data lembaga riset energi asal Korea Selatan, SNE Research, yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (3/7/2024) menunjukkan selama Januari – September atau tiga kuartal pertama 2024, pemasangan baterai listrik CATL oleh pabrikan konsumennya di dunia mencapai 219,6 GWh. Jumlah itu melonjak 26,5 persen dibanding total jumlah baterai yang digunakan konsumen pada periode sama di tahun 2023, yang sebanyak 173,6 GWh.
“Dengan total pemasangan sebanyak itu oleh konsumen, maka CATL berhasil mendapatkan pangsa pasar sebesar 36,7 persen di pasar baterai listrik dunia. Pangsa pasar ini meningkat dibanding pangsa pasar yang digenggamnya pada periode yang sama (Januari – September) 2023, yang sebesar 35,8 persen,” bunyi keterangan SNE Research.
Sementara, BYD pada periode sembilan bulan pertama 2024 itu berada di belakang CATL atau urutan kedua di daftar pabrikan baterai dengan penjualan produk terbesar di dunia. Pabrikan ini menjual sebanyak 98,5 GWh baterai, naik 28 persen dibanding periode sama di tahun 2023 yang sebanyak 77 GWh.
Di urutan berikutnya ada LG Energy Solution yang menjual 72,4 GWh dengan pangsa pasar 12,1 persen. Kemudian CALB (pabrikan Cina) dengan pangsa pasar 4,9 persen, SK On (Korea Selatan) 4,8 persen, Panasonic (Jepang0 4,3 persen, dan Samsung SDI (Korea Selatan) 4,0 persen.
Pabrikan lainnya adalah Gotion High-tech (Cina), Eve Energy, dan Sunwoda. Mereka menggenggam pangsa pasar 2,5 persen, 2,3 persen, dan 2,1 persen. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id