Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Daya Beli Melemah Tapi Penjualan Motor Januari – Oktober di RI Masih Naik 3,42 Persen, Ini Pemicunya – Mobilitas.id
Ilustrasi, sepeda motor Honda - dok.Mobilitas

Daya Beli Melemah Tapi Penjualan Motor Januari – Oktober di RI Masih Naik 3,42 Persen, Ini Pemicunya

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sepanjng Mei – September 2024 atau selama bulan berturut – turut Indonesia mengalami deflasi.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal yang dihubungi Mobilitas belum lama ini mengatakan deflasi adalah suatu kondisi dimana harga barang dan jasa mengalami penurunan dalam waktu tertentu. Dengan kata lain, deflasi merupakan kebalikan dari inflasi.

“Deflasi terjadi karena dua kemungkinan, yaitu karena jumlah uang yang beredar dan karena permintaan barang dan jasa yang menurun. Dan itu terjadi karena daya beli masyarakat yang melemah,” papar Faisal.

Data BPS juga menyebut pada Mei 2024, inflasi yang terjadi sebesar 2,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen atau IHK (ukuran statistik yang digunakan untuk memantau perubahan dalam harga barang dan jasa) sebesar 106,37. Sementara, di bulan September inflasi yang terjadi sebesar 1,84 persen dengan IHK sebesar 105,93.

Ilustrasi, Yamaha Fazio – dok.YIMM

Namun, meski daya beli masyarakat yang melemah itu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (15/11/2024) menunjukkan ternyata penjualan sepeda motor di Tanah Air selama Januari – Oktober 2024 masih meningkat 3,42 persen dibanding periode sama pada tahun 2023.

Pada sepuluh bulan pertama tahun ini jumlah motor yang terjual 5.416.888 unit, sedangkan di periode sama di tahun lalu sebanyak 5.237.976 unit.

“Karena sampai saat ini, harga sepeda motor tidak naik. Mengapa demikian? Karena komponennya banyak yang diproduksi di dalam negeri, sehingga harga dari pemasok tetap stabil,” ungkap Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Terlebih, lanjut Sigit, di tengah daya beli masyarakat kelas menengah yang melemah, sepeda motor banyak menjadi pilihan. Terlebih, kendaraan bermotor roda dua itu selain irit ongkos juga fleksibel di berbagi kondisi jalan. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article