Jakarta, Mobilitas – Motor street roadster bermesin 440 cc satu silinder ini merupakan buah kerjasama antara Harley-Davidson dengan Hero Motor Corporation (pabrikan lokal India) dan diproduksi di Indi.
Motor berpenampilan retro klasik itu telah mendapatkan penyegaran pada tahun 2024 dan diluncurkan di India pada 24 Agustus 2024. Ada tiga tipe yang ditawarkan oleh kongsi dua pabrikan.
Tipe standar dari motor tersebut dibanderol 259.500 rupee atau sekitar Rp 48,97 juta (kurs 1 rupee = Rp 188,71). Sedangkn tipe tertinggi yakni Harley-Davidson X440 Tipe S dihargai 279.500 rupee atau Rp 52,74 juta.
Setelah dijajakan di India dan di sejumlah negara, kini motor tersebut bakal menggedor pasar Asia Tenggara (ASEAN). Laporan Great Biker dn India Retail Business yang mengutip sumber Harley Davidson India dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (23/11/2024) menyebut ekspansi ke wilayah Asia Tenggara itu dilakukan demi menggenjot penjualan.
“Maklum, Harley-Davidson selama ini dipersepsi sebagai motor mahal dan hanya untuk segmen konsumen usia dewasa (usia tua). Tetapi dengan kehadiran X440 ini semua anggapan tersebut terpatahkan. Karena sebenarnya minat konsumen di Asia terhadap merek Harley-Davidson yang merupakan merek ikonik ini sangat tinggi. Hanya saja soal harga menjadi sebuah tantangan,” papar sumber itu.
Faktanya, penjualan motor Harley-Davidson bik di negeri asalnya yakni Amerika Serikat dan di luar negara itu, sejak tahun 2018 – 2023 berada di tren yang melemah. Laporan Reuters yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (23/11/2024) menunjukkan hal itu.
Penjualan Harley-Davidson di Amerika Serikat tahun 2018 – 2023:
Tahun 2018 : 142.560 unit
Tahun 2019 : 134.910 unit
Tahun 2020 : 110.130 unit
Tahun 2021 : 134.410 unit
Tahun 2022 : 117.110 unit
Tahun 2023 : 105.890 unit
Penjualan Harley-Davidson di luar Amerika Serikat tahun 2018 – 2023:
Tahun 2018: 85.490 unit
Tahun 2019 : 83.370 unit
Tahun 2020 : 70.120 unit
Tahun 2021 : 59.840
Tahun 2022 : 61.340 unit
Tahun 2023 : 56.880 unit
Sumber : Data Harley-Davidson yang dikutip Reuters, 2024. (Anp/Aa)