Hanoi, Mobilitas – Padahal selama periode sepuluh bulan pertama itu, total angka penjualan yang dikoleksi Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) turun tipis 2,4 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Minggu (24/11/2024) menunjukkan, di rentang waktu Januari – Oktober 2024 tersebut, Mitsubishi Xpander meraup angka penjualan sebanyak 15.087 unit. Pada bulan Oktober saja mobil ini berhasil menyerok angka penjualan sebanyak 2.133 unit, melonjak 67 persen dibanding Oktober 2023.
Sementara, saudara Xpander – yakni SUV kompak Mitsubishi XForce yang mulai dijual di Negeri Paman Ho itu pada Februari 2024 – selama Januari – Oktober 2024 itu laku sebanyak 11.446 unit. Tentu, jumlah penjualan ini belum bisa dibandingkan karena di tahun 2023 belum dipasarkan.
Dengan penjualan sebanyak itu, Mitsubishi XFroce menjadi mobil terlris ketiga di Vietnam pada periode Januari – Oktober 2024. SUV kompak Mitsubishi yang diproduksi di Indonesia ini berada persis di belakang Ford Ranger yang bercokol di posisi kedua (atau dibelakang Mitsubishi Xpander, sang jawara) setelah laku sebanyak 13.647 unit.
Sekadar informasi, Vietnam merupakan pasar mobil terbesar kelima di Asia Tenggara setelah Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Hingga periode Januari – September 2024, Indonesia menjdi eksportir mobil CBU terbanyak bagi Vietnam. Indonesia mengalahkan Thailand dalam jumlah namun kalah dalam nilai.
Data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam yang disitat Mobilitas di Jakarta, Minggu (24/11/2024) menunjukkan, selama sembilan bulan pertama 2024 itu jumlah mobil dalam wujud utuh (CBU) asal Indonesia yang diimpor Vietnam mencapai 49.992 unit. Total nilainya US$ 746 juta.
Sementara, mobil CBU asal Thailand yang didatangkan negara berjuluk Negeri Naga Biru itu selama periode sama, sebanyak 47.580 unit. Total nilai impor itu mencapai US$ 923 juta unit. (Anp/Aa)